Armen, Resday (2018) Kajian Tempat Pemotongan Hewan Di Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover Dan Abstrak)
COVER PROPOSAL ARMEN RESDAY FIX.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (43kB) |
||
|
Text (BAB 1)
PENDAHULUAN BAB 1.pdf - Published Version Download (208kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V Kesimpulan)
BAB V Kesimpulan.pdf - Published Version Download (187kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (118kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
KAJIAN TEMPAT PEMOTONGAN HEWAN DI KABUPATEN DHARMASRAYA Armen Resday, di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Khasrad, M.Si dan Ir. Jhon Farlis, M.Sc Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang, 2018 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dari tanggal 1 Juni sampai 1 Juli 2017 di Tempat Pemotongan Hewan Kabupaten Dharmasraya, yang bertujuan untuk mengetahui kesesuaian lokasi Tempat Pemotongan Hewan Kabupaten Dharmasraya dengan Keputusan Mentri Pertanian Nomor: 13/Permentan/OT.140/1/2010, tentang persyaratan lokasi Rumah Potong Hewan Ruminansia. Kemudian untuk mengetahui prosedur pemotongan ternak sapi di Tempat Pemotongan Hewan (TPH) di Kabupaten Dharmasraya apakah sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 431/Kpts/TN.310/1992 dan Instruksi Bersama Menteri Dalam Negri dan Mentri Pertanian Republik Indonesia No. 18 tahun 1979/05/Ins/Um/1979 dan untuk mengetahui berapa jumlah pemotongan ternak berdasarkan bangsa ternak, jenis kelamin, tingkat umur produktif, betina bunting dan daerah asal ternak yang di potong pada Tempat Pemotongan Hewan Kabupaten Dharmasraya. Metode penelitian ini menggunakan metode survey. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini adalah Tempat Pemotongan Hewan Kabupaten Dharmasraya memiliki beberapa perbedaan dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 13/permentan/OT.140/1/2010, tentang persyaratan lokasi Rumah Potong Hewan Ruminansia, sedangkan pada proses pemotongan hewan di Tempat Pemotongan Hewan Kabupaten Dharmasraya juga mempunyai beberapa ketidak sesuaian dengan Surat Keputusan Keputusan Menteri Pertanian No. 431/Kpts/TN.310/1992 dan Instruksi Bersama Menteri Dalam Negri dan Mentri Pertanian Republik Indonesia No. 18 tahun 1979/05/Ins/Um/1979, tentang pemotongan dan penanganan daging serta hasil ikutannya. Bangsa ternak yang paling banyak dipotong adalah Sapi Brahman Cross yaitu 81,82%. Jumlah ternak yang paling banyak dipotong berasal dari daerah Lampung yaitu 77,3% dan paling sedikit berasal dari Sitiung yaitu 4,6%. Jumlah ternak betina yang dipotong sebanyak 4,5% sedangkan ternak jantan sebanyak 95%. Pemotongan pada umur 4,5 sampai 5 tahun merupakan pemotongan terbanyak sebesar 52,4% dan yang terkecil 5,5-6 tahun sebesar 4,8% Kata Kunci : Tempat Pemotongan Hewan, Keputusan Menteri, Ternak
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Khasrad, M.Si |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 Fakultas Peternakan |
Date Deposited: | 24 Oct 2018 12:41 |
Last Modified: | 24 Oct 2018 12:41 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/40190 |
Actions (login required)
View Item |