UJI EFEK RENOPROTEKTOR DISPERSI PADAT KUERSETIN PADA PEMBERIAN BERSAMAAN DENGAN ASAM MEFENAMAT PADA MENCIT PUTIH JANTAN

Wira, Wahyudi Nandayasa (2018) UJI EFEK RENOPROTEKTOR DISPERSI PADAT KUERSETIN PADA PEMBERIAN BERSAMAAN DENGAN ASAM MEFENAMAT PADA MENCIT PUTIH JANTAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1. Pendahuluan)
BAB 1.Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (118kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5. Kesimpulan dan Saran)
BAB 5. Kesimpulan & Saran.pdf - Published Version

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (104kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Konsumsi asam mefenamat sangat bebas dan tidak terkontrol. Sedangkan efek samping asam mefenamat dapat merusak ginjal. Kuersetin memberikan perlindungan terhadap ginjal dari kerusakan yang diakibatkan senyawa nefrotoksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek renoprotektor dispersi padat kuersetin (DPK) pada pemberian asam mefenamat secara sub-kronik. Hewan uji dibagi menjadi 4 kelompok, mencit yang diberikan DPK dengan dosis setara kuersetin 10mg/kgBB secara oral sebagai kelompok 1 (K1), mencit yang diberi DPK dengan dosis setara kuersetin 10mg/kgBB dan asam mefenamat dosis 65mg/kgBB secara oral sebagai kelompok 2 (K2), mencit normal sebgai kontrol negatif (K3), dan mencit yang diberi asam mefenamat dosis 65mg/kgBB sebagai kontrol positif (K4). Fungsi ginjal mencit di monitor dengan mengukur kadar kreatinin serum serta melihat histopatologi organ. Hasil pengamatan memperlihatkan bahwa tiap perlakuan memberikan hasil yang berbeda satu sama lain (p<0,01). Kadar kreatinin serum K3 yaitu 0,63mg/dL lebih rendah dibanding K4 dengan kadar 1,708 mg/dL dan berbeda secara signifikan (p<0,01). Kadar kreatinin serum K2 yaitu 1,318 mg/dL lebih rendah dibanding K4 yaitu 1,708mg/dL dan berbeda secara signifikan (p<0,01). Kadar kreatinin serum K1 yaitu 0,396mg/dL lebih rendah dibanding K3 dengan kadar 0,633mg/dL namun tidak berbeda secara signifikan (p>0,01). Hasil pembacaan histopatologi jaringan ginjal menunjukkan pada K1 memperoleh skor 1,5±0,58 (sedang); K2 memperoleh skor 1,75±0,50 (sedang); K3 memperoleh skor 0,4±0,55 (ringan); serta hasil K4 memperoleh skor 2,5±0,94 (parah). Pemberian dispersi padat kuersetin sudah memperlihatkan efek perlindungan, tetapi dinilai masih belum efektif memperbaiki semua kerusakan ginjal. Kata kunci : kuersetin, renoprotektor, ginjal, asam mefenamat

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. SUHATRI, Ms, Apt
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 24 Oct 2018 11:43
Last Modified: 24 Oct 2018 11:43
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/40148

Actions (login required)

View Item View Item