NELVI, IRAWATI (2016) PERENCANAAN JUMLAH MATERIAL TAMBAHAN DALAM MEMPRODUKSI SEMEN UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN TAGUCHI. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (skripsi full text)
1398.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (883kB) |
Abstract
Semen merupakan bahan konstruksi yang memerlukan kualitas yang sesuai dengan permintaan konsumen dan memenuhi persyaratan standar. Pengendalian kualitas yang baik dan dilakukan secara terus menerus akan mendapatkan kualitas semen yang stabil dan sesuai dengan perencanaan kualitas (Quality Planning). Kualitas semen diukur berdasarkan performansinya saat penambahan air, yaitu bagaimana proses pengikatan semen, perkembangan kuat tekan, panas hidrasi, pemuaian/penyusutan volume dan ketahanan semen terhadap pengaruh lingkungan (durability). Dalam praktek pemakaian semen di lapangan, parameter utama untuk menentukan kualitas semen adalah parameter kuat tekan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kuat tekan semen adalah reaktivitas dan jumlah trikalsium silikat (C3S) klinker, freelime klinker (CaO bebas), jumlah SO3 dalam semen, jumlah material tambahan (BTL dan LOI) dan kehalusan semen dalam sieve on 45 μm. Penulis melakukan penelitian terhadap parameter yang mempengaruhi kuat tekan semen yaitu parameter BTL, LOI dan SO3. Penelitian ini dilakukan pada variasi prosentase parameter BTL, LOI dan SO3 dalam semen yang mempengaruhi pencapaian kuat tekan. Penentuan variasi penelitian dan proporsi material ini menggunakan metode Taguchi. Dengan perhitungan Orthogonal Array untuk 3 faktor dan 4 tingkatan level diperoleh jumlah penelitian yang dilakukan adalah 16 kali (L16 4**3). Terdapat 3 jenis target kuat tekan semen yaitu 3 hari, 7 hari dan 28 hari, diperoleh proporsi optimal dan faktor dominan yang berbeda. Proporsi 1 (target kuat 3 hari), mempunyai faktor dominan yang mempengaruhi kuat tekan adalah SO3 dengan parameter optimal adalah 10 % BTL, 4 % LOI dan 1,75 % SO3. Proporsi optimal adalah 77,37 % klinker, 10,08 % Pozzolan, 7,83 % batu kapur dan 3,57 % gypsum. Proporsi 2 (target kuat 7 hari), mempunyai faktor dominan yang mempengaruhi kuat tekan adalah SO3 dengan parameter optimal adalah 8 % BTL, 8 % LOI dan 1,25 % SO3. Proporsi optimal adalah 71,20 % klinker, 7,76 % Pozzolan, 18,62 % batu kapur dan 2,42 % gypsum. Proporsi 3 (target kuat 28 hari), mempunyai faktor dominan yang mempengaruhi kuat tekan adalah BTL dengan parameter optimal adalah 4 % BTL, 6 % LOI dan 1,75 % SO3. Proporsi optimal adalah 79,73 % klinker, 3,28 % Pozzolan, 13,41 % batu kapur dan 3,58 % gypsum. Dilihat dari biaya produksi, Proporsi 2 mempunyai biaya paling rendah dibandingkan Proporsi 1 dan Proporsi 3. Dilihat dari biaya produksi, khusus pada penelitian ini memproduksi semen PCC lebih menguntungkan dibandingkan semen PPC dengan kuat tekan prediksi yang mendekati sama. Kata Kunci: kuat tekan, semen, metoda taguchi, proporsi, biaya produksi
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | ms Meiriza Paramita |
Date Deposited: | 28 Mar 2016 07:54 |
Last Modified: | 28 Mar 2016 07:54 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3990 |
Actions (login required)
View Item |