PERBEDAAN RERATA KADAR RESISTIN SERUM MATERNAL ANTARA PREEKLAMSIA AWITAN DINI (PEAD) DENGAN PREEKLAMSIA AWITAN LAMBAT (PEAL)

Pasca, Alfajra (2016) PERBEDAAN RERATA KADAR RESISTIN SERUM MATERNAL ANTARA PREEKLAMSIA AWITAN DINI (PEAD) DENGAN PREEKLAMSIA AWITAN LAMBAT (PEAL). Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (129kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (259kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VI)
BAB VI.pdf - Published Version

Download (122kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (212kB) | Preview
[img] Text (TESIS FULL TEXT)
TESIS FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Resistin adalah adipose tissue specific secretory factor (ADSF), merupakan suatu hormon yang disekresi oleh jaringan adiposa yang menginduksi resistensi insulin di otot dan hati. Resistin distimulasi oleh keadaan inflamasi yang menghasilkan sitokin proinflamasi. Preeklamsia berhubungan dengan inflamasi dan resistensi insulin yang dipengaruhi oleh resistin. Resistin lebih terkait dengan Preeklamsia Awitan Lambat (PEAL) karena merupakan faktor maternal, sehingga diperkirakan kadar resistin akan meningkat pada PEAL dibandingkan Preeklamsia Awitan Dini (PEAD). Homeostasis Model Assesment-Insulin Resistance (HOMA-IR) dapat dipakai sebagai indikator resistensi insulin, tetapi tidak untuk keadaan inflamasi, sebaliknya hs-CRP dapat dipakai sebagai indikator inflamasi, tetapi tidak untuk resistensi insulin. Resistin diperkirakan bisa menggambarkan dua keadaan tersebut, karena berhubungan dengan resistensi insulin dan inflamasi. Metode: Penelitian analitik dengan disain cross sectional pada 20 wanita dengan PEAD, dan 20 wanita PEAL yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak terdapat kriteria eksklusi. Subjek penelitian dikumpulkan di RSUP Dr M Djamil, Padang dari bulan Juli sampai Oktober 2015. Kadar resistin serum maternal diperiksa dengan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Perbedaan rerata kadar resistin serum maternal antara kedua kelompok dianalisis menggunakan uji t independent. Hasil: Rerata kadar resistin serum maternal pada PEAL lebih tinggi daripada PEAD (8,891 + 6,219 ng/dl vs 2,526 + 1,603 ng/dl, p = 0,000) Kesimpulan: Rerata kadar resistin serum maternal pada PEAL lebih tinggi secara bermakna dibandingkan PEAD. Kata Kunci: resistin serum maternal, Preeklamsia Awitan Dini, Preeklamsia Awitan Lambat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 28 Mar 2016 07:51
Last Modified: 28 Mar 2016 07:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3988

Actions (login required)

View Item View Item