Dewi, Aulya Rahmi (2018) UJI TOKSISITAS DAN DAYA REPELENSI SERTA PENGHAMBATAN MAKAN EKSTRAK ETANOL DAUN SURIAN (Toona sureni (Blume) Merr.) TERHADAP KECOAK JERMAN (Blattella germanica L.). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (40kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (39kB) | Preview |
|
|
Text (BAB AKHIR)
BAB akhir.pdf - Published Version Download (21kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (62kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Fulltext)
SKRIPSI Dewi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian mengenai pengaruh ekstrak etanol daun surian (Toona sureni (Blume) Merr.) untuk mengendalikan kecoak Jerman (Blatella germanica L.), telah dilakukan dilakukan di Laboratorium Riset Fisiologi Hewan, Jurusan Biologi, Universitas Andalas pada Februari 2018 sampai Agustus 2018. Penelitian bertujuan untuk membuktikan potensi kandungan ekstrak etanol daun Surian (Toona sureni (Blume) Merr.) dalam mematikan, menolak atau menarik dan menghambat jumlah konsumsi makan kecoak Jerman. Penelitian ini dilakukan dengan pemberian konsentrasi lethal untuk metode kontak dengan lima ulangan, serta konsentrasi sublethal untuk uji repelensi dengan lima ulangan dan uji konsumsi makan dengan lima ulangan. Data dianalisis dengan analisis probit untuk mendapatkan nilai LC50 dan LC90 pada jam ke 24 untuk uji kontak. Untuk uji repelensi menggunakan rumus nilai repelensi dan uji konsumsi makan dianalisis dengan menggunakan rumus hambatan makan. Perlakuan yang digunakan yaitu dengan konsentrasi ekstrak Surian sebanyak 5%; 10%; 20%; dan 40% untuk uji kontak, konsentrasi ekstrak 0,6% dan 1,8% untuk uji repelensi dan konsentrasi ekstrak 0,6% untuk uji hambatan konsumsi makan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa ekstrak etanol daun surian berpotensi untuk mengendalikan kecoak Jerman dengan nilai LC90 populasi VCRU-WHO 18,84% dan HHB-JKT 16,21%. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk mengendalikan kecoak Jerman dengan nilai LT90 populasi VCRU-WHO 15,03 jam dan HHB-JKT 32,40 jam. Repelensi ekstrak etanol daun surian terhadap dua populasi kecoak Jerman berkisar antara 82,02 – 96% (tingkat repelen sangat tinggi). Tidak adanya kemampuan menghambat konsumsi makan ekstrak etanol daun surian terhadap kecoak Jerman pada populasi VCRU-WHO sedangkan pada populasi kecoak Jerman HHB-JKT menghambat konsumsi makan sebesar 3,9% (sangat lemah). Keywords : Ekstrak etanol daun surian, Kecoak Jerman, Repelensi, dan Hambatan konsumsi makan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | DR. MAIRAWITA |
Subjects: | Q Science > QP Physiology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | S1 Biologi Biologi |
Date Deposited: | 22 Oct 2018 17:48 |
Last Modified: | 22 Oct 2018 17:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/39739 |
Actions (login required)
View Item |