Dian, Yulisa Putri (2018) TRANSPOR PARASETAMOL MENGGUNAKAN ION LOGAM TRANSISI SEBAGAI FASA PENERIMA DALAM TEKNIK MEMBRAN CAIR FASA RUAH. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (333kB) | Preview |
|
|
Text (Bab. I Pendahuluan)
BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (Bab. V Penutup)
BAB V. PENUTUP.pdf - Published Version Download (76kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (133kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Parasetamol (asetaminofen) merupakan salah satu obat analgesik/antipiretik yang banyak digunakan di seluruh dunia, sehingga parasetamol diproduksi dalam jumlah yang besar. Namun, parasetamol memiliki kestabilan yang cukup baik sehingga penghapusan atau pengurangan melalui degradasi alami tidak sebanding dengan pemasukan parasetamol ke lingkungan. Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang dapat mengurangi konsentrasinya. Konsentrasi parasetamol diukur menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 243 nm. FeCl3 dan kloroform berperan sebagai fasa penerima dan membran dalam penelitian ini. Pengaruh berbagai macam variasi seperti jenis fasa penerima, konsentrasi fasa sumber, konsentrasi fasa penerima serta waktu telah dipelajari. Kondisi optimum untuk psoses transpor parasetamol yaitu pada pH 5, konsentrasi parasetamol sebagai fasa sumber 6 x 10-5 M, konsentrasi FeCl3 sebagai fasa penerima 9 x 10-5 M, lamanya waktu pengadukan 60 menit, kecepatan pengadukan 180 rpm waktu kesetimbangan 15 menit. Pada kondisi ini didapatkan persentase transpor parasetamol yang mampu tertranspor ke fasa penerima sebesar 34,43%. Hasil HPLC menunjukkan bahwa membran cair fasa ruah kurang efektif menurunkan kadar parasetamol dengan menggunakan ion logam Fe3+ sebagai fasa penerima, karena dibuktikan dengan puncak yang tinggi,sempit dan runcing yang menandakan masih adanya parasetamol tersisa di fasa sumber, sedikit di fasa penerima, serta juga ada yang terperangkap di fasa membran. Dan hasil karakterisasi dengan FTIR, kompleks antara parasetamol dengan FeCl3 terbentuknya ikatan antara gugus hidroksi pada parasetamol dengan FeCl3. Kata kunci: Parasetamol, FeCl3, teknik membran cair fasa ruah, transpor, spektrofotometri UV-Vis, HPLC, FTIR.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Refinel, M.Si |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 19 Oct 2018 15:29 |
Last Modified: | 19 Oct 2018 15:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/39575 |
Actions (login required)
View Item |