EVALUASI PEMANFAATAN RUANG HENTI KHUSUS (RHK) SEPEDA MOTOR PADA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA PADANG

RADHI, RAHMAN (2018) EVALUASI PEMANFAATAN RUANG HENTI KHUSUS (RHK) SEPEDA MOTOR PADA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (338kB) | Preview
Preview	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (134kB) | Preview
Preview	Text (BAB V Kesimpulan) BAB V Kesimpulan.pdf - Published Version Download (124kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (23kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Teks) Karya Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Ruang Henti Khusus (RHK) Sepeda Motor adalah salah satu cara pengaturan lalu lintas memisahkan posisi berhenti sepeda motor dengan kendaraan roda empat atau lebih pada saat berhenti di pendekat simpang bersinyal selama nyala merah. RHK sepeda motor di Kota Padang diterapkan di beberapa persimpangan dimulai pada bulan Oktober 2018 oleh Dinas Perhubungan Kota Padang. Skripsi ini mencoba membandingkan kinerja simpang yang memilik fasilitas RHK dan tidak memiliki fasilitas RHK yaitu, dengan analisa komparasi di antara geometrik pendekat simpang, kondisi lalu lintas, spesifikasi teknis RHK eksisting yang akan dibandingkan dengan standar yang direkomendasikan Pusjatan, dan arus lalu lintas pada saat nyala hijau pada pendekat simpang yang memiliki fasilitas RHK dengan pendekat simpang yang tidak memiliki fasilitas RHK. RHK eksisting yang di desain oleh tim teknis Dinas Perhubungan Kota Padang berpedoman pada survei jumlah antrean sepeda motor yang berhenti di pendekat simpang. Hasil analisa komparasi menyatakan bahwa keadaan geometrik simpang eksisting dengan RHK tidak memenuhi satu dari dua syarat yang direkomendasikan oleh Pusjatan, yaitu syarat lebar lajur pendekat simpang. Sedangkan untuk keadaan kondisi lalu lintas pada dua pendekat simpang yang ditinjau, hanya satu pendekat simpang dari dua pendekat simpang yang memenuhi syarat kondisi lalu lintas untuk disediakan fasilitas RHK sepeda motor. Spesifikasi teknis fasilitas RHK eksisting yang telah diterapkan pada Simpang A. Yani juga berbeda dari yang direkomendasikan oleh Pusjatan. Evaluasi arus lalu lintas pada saat nyala hijau antara pendekat simpang yang menggunakan fasilitas RHK sepeda motor (Simpang A. Yani) dengan arus lalu lintas di pendekat simpang yang tidak menggunakan fasilitas RHK (Simpang PDK) pada saat nyala hijau 15 detik pertama, secara statistik tidak ditemukan perbedaan yang berarti. Arus lalu lintas rata-rata pada pendekat simpang arah utara saat nyala hijau 15 detik adalah 9,000 smp/jam kendaraan pada pendekat simpang yang ada RHK dan 10,089 smp/jam pada pendekat simpang yang tidak memiliki RHK, dengan nilai thitung (-1,132) < nilai ttabel (2,119) dan nilai p-value (0,274) > α (0,05) yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai arus lalu lintas di kedua pendekat simpang atau dapat dikatakan sama. Sedangkan dari hasil perhitungan arus lalu lintas rata-rata pada pendekat simpang arah selatan saat nyala hijau 15 detik adalah 13,133 smp/jam kendaraan pada pendekat simpang yang ada RHK dan 13,689 smp/jam pada pendekat simpang yang tidak memiliki RHK, dengan nilai thitung (-0,542) < nilai ttabel (2,119) dan nilai p-value (0,596) > α (0,05) yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai arus lalu lintas dan dapat diartikan sama. Kata Kunci : RHK, komparasi, geometrik, spesifikasi teknis, arus lalu lintas

Actions (login required)

View Item