KENAGARIAN ALAM PAUH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2004-2017 STUDI KASUS: KEHIDUPAN PETANI DI JORONG PEKONINA

NOFENDRA, LENI SATRIA (2018) KENAGARIAN ALAM PAUH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2004-2017 STUDI KASUS: KEHIDUPAN PETANI DI JORONG PEKONINA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1. COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
2. BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (225kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab IV Penutup)
3. BAB IV PENUTUP.pdf - Published Version

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (131kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full)
5. Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Kenagarian Alam Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004-2017 Studi Kasus: Kehidupan Petani di Jorong Pekonina”. Kajian dari skripsi ini mengungkapkan tentang kehidupan masyarakat petani di Jorong Pekonina Nagari Alam Pauh Duo setelah terjadinya otonomi daerah, dan menganalisa kehidupan petani pemilik sawah dan buruh tani di Jorong Pekonina. Batasan awal penelitian ini adalah tahun 2004 ditandai dengan pemekaran Kabupaten Solok Selatan. Sementara itu batasan akhir yang diambil yaitu tahun 2017, karena pada tahun ini Jorong Pekonina berubah menjadi nagari. Alasan masalah ini diangkat ialah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kehidupan petani pemilik dan buruh tani di Jorong Pekonina Nagari Alam Pauh Duo, setelah otonomi daerah dan terbentuknya kabupaten baru di Solok Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari 4 tahap, pertama heuristik (pengumpulan data), kedua kritik, baik kritik esktern maupun kritik intern, ketiga interpretasi (penafsiran sumber) dan keempat historiografi (penulisan hasil penelitian). Penelitian ini juga menggunakan sejarah lisan yaitu dengan mewawancarai orang-orang yang berkaitan dengan tema penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah kehidupan masyarakat petani bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dengan cara menjadi petani sawah. Sebagian masyarakat Alam Pauh Duo mendapatkan lahan bukan dari membuka lahan baru tetapi mengambil alih lahan yang sudah ada. Salah satunya lahan pertanian yang merupakan bekas perkebunan teh yang dikelola oleh PT. Peconina Baru. Perkebunan teh tersebut kemudian digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat dari berbagai daerah di Kabupaten Solok Selatan untuk diolah menjadi sawah dan ladang/perkebunan. Dalam perkembangannya dapat dilihat dari gaya hidup mereka, seperti dalam hal transportasi masyarakat umumnya sudah punya kendaraan seperti roda dua dan tempat tinggal yang umumnya sudah permanen serta kemampuan melanjutkan pendidikan anak-anaknya kejenjang yang lebih tinggi. Penghasilan sebagai petani tiap bulannya tidaklah tetap. Besar atau kecilnya penghasilan yang mereka peroleh dari pertanian padi tergantung pada banyak atau sedikitnya hasil panen yang mereka dapatkan. Sebagai petani pemilik yang mempunyai lahan yang luas tentu akan memperkerjakan buruh tani untuk mengolah sawahnya. Petani yang tidak memiliki lahan tidak mempunyai cara lain selain menjadi petani penggarap atau buruh tani. Petani penggarap tidak mempunyai lahan sawah, mereka menanam padi atas dasar bagi hasil dengan pemilik lahan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Lindayanti, M. Hum
Subjects: C Auxiliary Sciences of History > CD Diplomatics. Archives. Seals
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: S1 Ilmu Sejarah
Date Deposited: 19 Oct 2018 12:34
Last Modified: 19 Oct 2018 12:34
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/39463

Actions (login required)

View Item View Item