Soleh, S (2016) ANALISIS PENYELENGGARAAN PROGRAM IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2013. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (Abstrak)
1. Abstrak.pdf Download (121kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I (Pendahuluan))
2. BAB I (Pendahuluan).pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text (Bab VII (Penutup dan Kesimpulan))
3. BAB VII (Penutup dan Kesimpulan).pdf Download (47kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf Download (125kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text (Bab I - Bab VII))
Tesis Full Text (Bab I-VII).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Campak merupakan salah satu penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi. Program imunisasi campak ini sudah dimulai sejak tahun 1984 pada bayi umur 9-11 bulan. Kabupaten Dharmasraya telah terjadi kasus kejadian campak pada 2013 yaitu 20 kasus. KLB campak di Kabupaten Dharmasraya pada bulan september terdapat 14 kasus campak yang berada pada wilayah k erja Puskesmas Silago, 4 diantaranya terjadi pada balita, sehingga peneliti melakukan penelitian tentang analisis penyelenggaraan program imunisasi campak pada bayi tahun 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix methode, dengan melakukan wawancara mendalam, melakukan triangulasi sumber, metoda, juga FGD, dan telaah dokumen, penelitian kwantitatif dilakukan dengaan menggunakan kuesioner terhadap ibu yang memiliki anak umur 12-23 bulan, yang mejadi informan dalam penelitian ini adalah: Kepala Dinas Kesehatan, Kasie P2 Dinkes, kepala puskesmas dan pengelola program imunisasi puskesmas. Hasil penelitian kuantitatif diketahui sebagian kecil bayi tidak mendapat imunisasi campak, kurang dari separuh ibu berpengetahuan rendah, Kurang dari separuh ibu bersikap kurang baik, tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap responden terhadap pemberian imunisasi campak. Hasil penelitian kualitatif di ketahui: SDM sudah mencukupi, anggaran puskesmas sudah mencukupi namun anggaran supervisi DKK masih kurang, Sarana dan prasarana imunisasi campak cukup memadai, Pedoman teknis pencatatan dan pelaporan menggunakan SIK on line, Ketersediaan SOP sudah tersosialisasikan, rencana kerja di buat di Puskesmas, pengelolaan rantai dingin terkendala faktor pendistribuasian vaksin daerah terpencil, pengelolaan sampah medis belum di tangani disebabkan belum adanya insenerator. Pelatihan pelaksana program imunisasi belum terlaksana, pencatatan dan pelaporan dilakukan secara berkala dan berkesinambungan, cakupan imunisasi campak terendah berada di Puskesmas Silago yaitu baru mencapai 33% disebabkan kurangnya koordinasi antara pemerintah, TOMA, tenaga kesehatan. Masalah dalam penelitian ini sistim pencatatan dan pelaporan yang belum sinkron, penanganan limbah yang kurang, supervisi oleh Dinas Kesehatan masih kurang, serta pelatihan petugas yang belum terlaksana. Saran peneliti berupa pembuatan insenerator sederhana dan membuat kerjasama dengan rumah sakit untuk pemusnahan limbah medis, pelatihan petugas pemegang program dan pelaksana, penambahan anggaran pengadaan safety box, penambahan jadwal supervisi. Daftar Kepustakaan : 56 (2000-2012) Kata Kunci : Imunisasi Campak.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 24 Mar 2016 07:40 |
Last Modified: | 28 Mar 2016 02:19 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3939 |
Actions (login required)
View Item |