Faiq, Genia Fauzul (2018) Perancangan Sistem Pendeteksi Intensitas dan Magnitudo Gempa Bumi Dengan Menggunakan Sensor Accelerometer Serta Memanfaatkan Protokol MQTT Untuk Transmisi Data Dengan Prinsip Sensor Terdistribusi. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak Faiq.pdf - Published Version Download (378kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
Bab 1 Faiq.pdf - Published Version Download (366kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 5)
Bab 5 Faiq.pdf - Published Version Download (226kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Dapus Faiq.pdf - Published Version Download (236kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Proposal TA Faiq.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Provinsi Sumatera Barat memiliki potensi yang tinggi terhadap bencana gempa bumi dikarenakan berada di antara pertemuan dua lempeng benua besar (lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia) dan patahan (sesar) Semangko, Dengan adanya pertemuan dua lempeng benua besar serta patahan-patahan lempeng membuat Provinsi Sumatera Barat khususnya kota Padang menjadi kawasan rawan akan bencana gempa bumi dan tsunami. Kota Padang saat ini memiliki sistem berupa peringatan dini terjadinya tsunami. Cara kerjanya sensor lepas pantai akan mendeteksi gelombang tsunami yang datang. Kemudian sensor itu menyampaikan informasi masyarakat di tepi pantai untuk melakukan evakuasi dengan membunyikan sirine. Agar sistem berhasil masyarakat harus tahu lokasi yang merupakan tempat evakuasi tsunami terdekat dari posisinya. Tetapi banyak masyarakat yang tidak tahu dimana tempat evakuasi bencana tsunami tersebut dan hanya mengetahui satu titik evakuasi saja. Hal ini akan menyebabkan kemacetan yang parah ketika proses evakuasi sedang berlangsung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut didapati solusi yaitu merancang sistem pendeteksi gempa bumi untuk memberikan informasi ke masyarakat secara optimal dan cepat serta shelter-shelter yang dapat digunakan oleh masyarakat sebelum terjadi tsunami. Sistem ini terdiri dari piezoelektrik untuk mendeteksi p-wave, accelerometer untuk mendeteksi s-wave, dan xbee untuk komunikasi data dengan protokol MQTT. Dari hasil implementasi didapatkan waktu yang diperlukan untuk mengirimkan informasi gempa bumi ke masyarakat adalah 135.25 detik dengan rata-rata error pembacaan p-wave sebesar 9.86% dan rata-rata error pembacaan s-wave sebesar 11.72%. Kata Kunci : gempa bumi, p-wave, s-wave, piezo vibration sensor, accelerometer sensor, xbee, mqtt
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dody Ichwana Putra, M.T. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Informasi > Sistem Komputer |
Depositing User: | s1 sistem komputer |
Date Deposited: | 19 Oct 2018 11:51 |
Last Modified: | 19 Oct 2018 11:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/39236 |
Actions (login required)
View Item |