MODEL INTERVENSI PROMOSI DAN PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL OLEH PERAWAT KOMUNITAS TERHADAP ANAK SEKOLAH DASAR DI KOTA PADANG

MERI, NEHERTA (2016) MODEL INTERVENSI PROMOSI DAN PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL OLEH PERAWAT KOMUNITAS TERHADAP ANAK SEKOLAH DASAR DI KOTA PADANG. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Disertasi Full Text)
1369.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Jumlah kasus kekerasan seksual di Kota Padang dari Januari hingga September 2014 adalah 95 kasus, dan +60% korbannya adalah anak berusia <12 tahun. Korban tersebut terdiri dari 15% laki- laki dan 85% perempuan. Dampak dari kekerasan seksual sangat merugikan kesehatan anak, tidak saja merusak fisik dan psikologis anak, tetapi juga berdampak kepada peningkatan pengeluaran keuangan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah: menyusun model intervensi promosi dan pencegahan yang dapat di pakai sebagai pencegahan primer kekerasan seksual terhadap anak sekolah dasar di Kota Padang. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen jenis non-equivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Dasar yang ada di Kota Padang, berjumlah 91.966 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 1.112 orang. Sedangkan lokasi penelitian ini adalah pada sekolah dasar di Kota Padang selama 20 bulan Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah: (1) Intervensi yang diberikan oleh perawat maupun oleh guru sama-sama berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan (p=0,000) dan sikap asertif (p=0,000) anak. (2) Perbedaan skor antara kelompok intervensi yang dilakukan oleh perawat dengan kelompok intervensi yang dilakukan oleh guru adalah berjumlah 0,73 poin untuk pengetahuan, sedangkan untuk sikap adalah sebanyak 2,00 poin. (3) Model intervensi yang diberikan oleh perawat lebih baik dari pada model intervensi yang diberikan oleh guru dan jumlah intervensi paling efektif dalam penelitian ini adalah satu kali. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa intervensi yang diberikan oleh perawat dan intervensi yang diberikan oleh guru, sama-sama dapat meningkatkan nilai rata-rata pengetahuan dan sikap asertif anak. Model intervensi yang dilakukan oleh perawat adalah model terbaik dengan jumlah intervensi paling efektif adalah satu kali. Direkomendasikan agar model ini dapat dipakai sebagai model pencegahan primer kekerasan seksual terhadap anak usia Sekolah Dasar di Kota Padang khususnya dan Sumatera Barat umumnya. Selanjutnya perlu dilaksanakan pelatihan kepada guru (TOT) untuk bisa memberikan intervensi yang sama dengan yang telah dilakukan oleh perawat, dimana pelaksana TOT dapat dilakukan oleh perawat serta memasukkan materi pencegahan kekerasan seksual tersebut kedalam salah satu mata pelajaran terkait (IPA atau penjaskes atau UKS). Kata kunci; Perawat, intervensi, kekerasan seksual, anak sekolah dasar

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Pascasarjana (Disertasi)
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 24 Mar 2016 03:05
Last Modified: 24 Mar 2016 03:08
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3922

Actions (login required)

View Item View Item