Nabhan, Aiqani (2018) Analisis Penerimaan Gerakan Sosial Transnasional (Transnasional Social Movement) Ikhwanul Muslimin di Turki Pasca Arab Spring. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (387kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (216kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (322kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full text)
Skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai dinamika gerakan Ikhwanul Muslimin pasca arab spring. Setelah pelarangan aktivitas gerakan Ikhwanul Muslimin pada 3 Juli 2013 di Mesir serta tekanan oleh rezim di Suriah dan Yordania, menjadikan gerakan IM sebagai korban dari arab spring. Ditengah kondisi seperti ini, Turki dibawah kepemimpinan AKP (Adalet ve Kalkinma Partisi) justru menerima ribuan aktivis gerakan IM ke negara mereka. Turki juga menyediakan segala dukungan finansial, perlindungan politik serta mendukung agitasi dan propaganda bagi aktivis IM ke negara asal mereka. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan IM, didasari atas tiga kategorisasi kemunculan gerakan sosial transnasional hingga kemudian diterima di suatu negara yaitu perubahan lingkungan (environmental change), perubahan kognitif (cognitive change) dan perubahan hubungan/relasional (relational change). Perubahan Lingkungan (environtmental change) di Turki, menunjukkan bahwa Turki sekarang ini dikuasai oleh kelompok Islamis (Partai AKP) serta Turki yang mulai memandang strategis regional Timur Tengah. Perubahan Kognitif (cognitive change) menjelaskan framing IM terhadap pemerintahan Turki saat ini dengan beberapa kali mengunjungi, memuji dan mengapresiasi pemerintah Turki. Perubahan Relasional (relational change) menunjukkan bahwa IM yang menghadapi pelarangan di Mesir dan negara lainnya, perlu mencari peluang politik (political opportunity) lain agar gerakan tetap eksis, maka dalam kasus ini IM memilih Turki. Pada kategorisasi perubahan hubungan/relasional ditemukan keterhubungan antara sebuah gerakan sosial dengan elit dalam pemerintahan yang dapat dijelaskan dengan konsep elite alliances, dimana antara gerakan sosial dan pemerintahan yang berkuasa juga bisa saling berbagi kepentingan atas dasar kesamaan ideologi dan pandangan. Sehingga, atas dasar faktor-faktor inilah IM dapat diterima secara penuh di Turki pasca arab spring. Kata kunci : Arab Spring, Ikhwanul Muslimin, Transnational Social Movement, Environmental Change, Cognitive Change, Relational Change, Elite Alliances.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Poppy Irawan, S.IP, MA.IR |
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | s1 ilmu hubungan internasional |
Date Deposited: | 19 Oct 2018 11:10 |
Last Modified: | 19 Oct 2018 11:10 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/39102 |
Actions (login required)
View Item |