APLIKASI CAMPURAN BUBUK BATUBARA MUDA SUBBITUMINUS DENGAN UREA, KCl, NaOH, NaCl UNTUK MEMPERBAIKI SIFAT KIMIA ULTISOL DAN KADAR HARA SERTA PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG( Zea mays L. )

Noni, Noni (2016) APLIKASI CAMPURAN BUBUK BATUBARA MUDA SUBBITUMINUS DENGAN UREA, KCl, NaOH, NaCl UNTUK MEMPERBAIKI SIFAT KIMIA ULTISOL DAN KADAR HARA SERTA PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG( Zea mays L. ). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Absrack.pdf - Published Version

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Pendahuluan)
pendahuluan.pdf - Published Version

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Penutup)
penutup.pdf - Published Version

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftarpustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (202kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian dilaksankan pada bulan November 2014 – April 2015 di Laboratorium Jurusan Tanah dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Tujuannya adalah mempelajari pengaruh interaksi dan pengaruh utama dari campuran bubuk batubara muda Subbituminus dengan Urea, KCl, NaOH dan NaCl untuk memperbaiki sifat kimia Ultisol dan kadar hara pertumbuhan tanaman Jagung (Zea Mays L.). Penelitian ini berbentuk Faktorial 2x5 dengan 3 kali ulangan dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor A adalah A1 = bubuk batubara muda dengan takaran 0,25% (25 g/pot), A2 = bubuk batubara muda dengan takaran 0,50% (50 g/pot) dan Faktor B adalah pengaktif yang digunakan yaitu Bo = tanpa pengaktif B1 = Urea dengan takaran 125% R (5,62 g/pot), B2 = KCl dengan takaran 125% R (4,68 g/pot), B3 = NaOH dengan takaran 0,25N (2,5 g/pot) dan B4 = NaCl dengan takaran 0,25 N (3,6 g/pot). Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan uji F pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian bubuk batubara muda Subbituminus dengan Urea, KCl, NaOH, NaCl tidak memberikan interaksi terhadap sifat kimia Ultisol dan kadar hara pertumbuhan tanaman jagung. Selanjutnya pengaktif NaOH dan Urea lebih baik dibandingkan dengan pengaktif lainnya terhadap sifat kimia Ultisol. Pemberian pengaktif NaOH menaikan nilai pH dari 4,97 menjadi 5,72, menurunkan Al-dd, meningkatkan C-Organik 0,57%, P-tersedia 12,26 ppm, KTK 11,34 me/100g, N-total 0,1%, juga meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman Jagung 18,58 cm, N tanaman 0,18% dan P- tanaman 0,31% dibandingkan tanpa pengaktif. Pemberian takaran bubuk Subbituminus 0,5% dapat meningkatkan pH 0,35, menurunkan Al-dd, dan meningkatkan C-Organik 0,28% dibandingkan Subbituminus dengan takaran 0,25%. Kata kunci : Ultisol, bubuk Subbituminus, pengaktif

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 24 Mar 2016 04:21
Last Modified: 24 Mar 2016 04:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3897

Actions (login required)

View Item View Item