Jalmas, David (2018) PERAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PEREDARAN OBAT-OBATAN ILEGAL DI KOTA PADANG (Studi Kasus di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Padang). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (310kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (322kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (198kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (198kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK BPOM merupakan lembaga pemerintah yang melakukan pengawasan terhadap semua jenis produk termasuk obat dan makanan baik legal maupun ilegal, serta memiliki PPNS yang diatur dalam UU dan diberi wewenang melakukan penyidikan terhadap perbuatan melawan hukum di bidang obat dan makanan termasuk terhadap obat-obatan ilegal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan peranan PPNS Balai POM dalam menanggulangi tindak pidana peredaran obat-obatan ilegal di Kota Padang, permasalahan dalam skripsi ini adalah, 1).Bagaimana Peranan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Balai Pengawas Obat dan Makanan dalam menanggulangi tindak pidana peredaran obat-obatan ilegal di Kota Padang, 2).Kendala apa yang dihadapi Penyidik Pegawai Negeri Sipil Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan dalam pelaksaan perannya untuk menanggulangi tindak pidana peredaran obat-obatan ilegal di Kota Padang, 3). Upaya apa saja yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil Balai Pengawas Obat dan Makanan dalam menanggulangi tindak pidana peredaran obat-obatan ilegal di Kota Padang.. Hasil penelitianmemperlihatkanbahwa. 1). Peran penyidik pegawai negeri sipil balai pengawas obat dan makanan dalam menanggulangi tindak pidana peredaran obat-obatan ilegal di Kota Padang masihkurangmaksimalkarenabanyakkasus yang terjaditapi pelakunya sedikit yang di bawa keranah hokum hanya sanksi administrative sehingga tidak membuat efek jera bagi pelaku dan kemungkinan pelaku menjual lagi sediaan farmasi illegal tersebut, 2). Hambatan yang dihadapi penyidik PPNS BPOM di Padang dalam menanggulangi tindak pidana peredaran kosmetik illegal, a). Faktor penegak hukumnya, b). Faktor sarana dan prasarana, c). Fakto rmasyarakat, d). Tersangka melarikan diri, e). Sering dikembalikannya berkas dari Kejaksaan kepenyidik pegawai negeri sipil. 3). Upaya yang Dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil Balai Pengawas Obat dan Makanan dalam menanggualngi Tindak Pidana Peredaran Obat-Obatan Ilegal Di Kota Padang, a). Upaya Prenfentif, b). Upaya Refresif
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Tenofrimer, S.H., M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 18 Oct 2018 10:42 |
Last Modified: | 18 Oct 2018 10:42 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/38914 |
Actions (login required)
View Item |