KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI BURUH PT PERKEBUNAN NUSANTARA III RANTAUPRAPAT 1996-2016

Ayu, Anggraini (2018) KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI BURUH PT PERKEBUNAN NUSANTARA III RANTAUPRAPAT 1996-2016. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (abstrak+cover) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (277kB) | Preview
Preview	Text (bab I pendahuluan) Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (285kB) | Preview
Preview	Text (bab V penutup) Bab V Penutup.pdf - Published Version Download (125kB) | Preview
Preview	Text (daftar pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (215kB) | Preview
	Text (skripsi full text) Skripsi Full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “ Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh PT Perkebunan Nusantara III Rantauprapat tahun 1996-2016”. Penulisan ini menerapkan tentang sejarah sosial dan ekonomi buruh PT Perkebunan Nusantara III Rantauprapat yang terdapat di Kabupaten Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara. Penulisan ini memiliki kajian sejarah sosial ekonomi yang meliputi kehidupan buruh dan keluarga, interaksi buruh dengan buruh, interaksi buruh dengan pimpinan dan interaksi antar agama buruh sehingga adanya penghambat maupun pendorong dalam berinteraksi. Penulisan ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Tahap pertama adalah pengumpulan sumber yang dilakukan melalui studi kepustakaan, studi kearsipan, dan studi lapangan dengan melakukan wawancara pada narasumber sebagai metode sejarah lisan. Melalui tahapan-tahapan tersebut di upayakan penulisan ini bersifat deskriptif-analitis dalam urutan waktu yang kronologis. PT Perkebunan Nusantara III Rantauprapat merupakan salah satu cabang PT Perkebunan Nusantara III yang berpusat di Medan. Pada tahun 1996 terjadi perekrutan buruh dengan sistem pengangkatan tenaga lepas menjadi tenaga tetap adapun hal lainnya hanya menggunakan syarat identitas diri dan ijazah terakhir, dari pendidikan terendah hingga tertinggi di terima oleh perkebunan. Buruh yang bekerja di perkebunan terdiri dari masyarakat multikultural sehingga menimbulkan hambatan dalam kehidupan sosial buruh, seperti halnya, perbedaan agama, perbedaan etnis, maupun perbedaan dalam dunia kerja. Sebagian buruh pun dapat menumbuhkan dorongan kehidupan sosial seperti halnya, bergotong royong, ikut pengajian, berkerja sama didunia kerja yang didasari adanya fasilitas umum yang disediakan. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah buruh memiliki kehidupan yang sederhana, dengan penghasilan yang mereka dapatkan mereka bisa mensekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang pendidikan perguruan tinggi, dan kebutuhan hidup mereka dapat terpenuhi dengan baik. perusahaan telah KATA KUNCI: buruh, sawit, sosial, ekonomi, perkebunan

Actions (login required)

View Item