Naspi, Kasianto (2018) LAJU KEAUSAN PAHAT HSS PADA PROSES PEMBUBUTAN DENGAN KECEPATAN TINGGI MEMPERGUNAKAN 3 JENIS CAIRAN PENDINGIN HASIL EKSTRAKSI DARI MINYAK KELAPA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (340kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (193kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir)
BAB TERAKHIR.pdf - Published Version Download (186kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (504kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
1.TUGAS AKHIR ILMIAH UTUH-merged.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Adanya gerak relatif akan mengakibatkan gesekan sehingga memicu terjadi keausan pahat. Semakin lama proses pemotongan yang dilakukan maka keausan pahat akan mencapai batas kritis keausan tepi (flank wear), sehingga fungsi pahat menjadi tidak efektif lagi. Cara umum yang dilakukan untuk mengurangi gesekan antara pahat dan benda kerja pada proses pemotongan yaitu dengan memberikan cairan pendingin (coolant). Penggunaan cairan pendingin jenis water miscible (bromus) yang berasal dari bahan kimia berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan operator. Hal ini disebabkan karena kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang rendah dari cairan pendingin jenis ini. Dalam penelitian ini dikaji perbandingan nilai keuasan tepi pahat dari proses bubut dengan menggunakan cairan pendingin dari beberapa hasil ekstraksi minyak kelapa dan cairan pendingin biasa (bromus). Faktor-faktor yang mempengaruhi keausan pada pahat sebagai akibat proses pemotongan yaitu kecepatan potong, gerak makan dan kedalaman makan. Metoda Taguchi signal to noise ratio digunakan untuk melihat pengaruh dari keempat variabel tersebut terhadap nilai keausan pahat yang didapatkan. Dari hasil penelitian didapatkan pendingin yang mampu memperlambar aus nya pahat yaitu RCO (refined coconut oil). Kontribusi dari beberapa level parameter terhadap nilai keausan pahat adalah putaran spindle (n) 93,22637 %, gerak makan (f) 4,644599 %, kedalaman potong (ap) 1,831 %. Penggunaan minyak kelapa sebagai cairan pendingin mampu menekan tingkat laju keausan pahat. Kata kunci : Laju keausan pahat, cairan pendingin, minyak kelapa Pembimbing : ismet hari mulyadi,Ph.D
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ismet Hari Mulyadi, Ph.D |
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 17 Oct 2018 17:17 |
Last Modified: | 17 Oct 2018 17:17 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/38835 |
Actions (login required)
View Item |