Ario, Herlambang (2018) Pengaruh radius mata potong pahat HSS terhadap kekasaran permukaan aluminium. Diploma thesis, universitas andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (275kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf - Published Version Download (150kB) | Preview |
|
|
Text (Bab Terakhir)
Bab Terakhir.pdf - Published Version Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (171kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Dalam proses pemesinan logam, pahat merupakan suatu parameter yang penting untuk dipertimbangkan. Parameter pemotongan dan geometri alat potong sangat berpengaruh terhadap hasil pembubutan terutama kekasaran permukaan. Pemilihan radius mata potong yang tepat berpengaruh terhadap zona stagnasi, dimana zona ini berpengaruh terhadap aliran geram saat melakukan pembubutan. Besarnya zona stagnasi menyebabkan proses pemesinan semakin panas karena gesekan antar bidang geram dan geram semakin besar dan penggunaan material sensitif terhadap panas seperti aluminium sangat rentan terjadi ploughing, dimana ploughing akan menyebabkan kekasaran permukaan semakin besar.Untuk mengetahui dampak terhadap radius mata potong yang terjadi terhadap kesaran pemukaan aluminium, maka dipilihlah variasi radius mata potong 20 µm, 30µm, dan 40µm dengan tambahan parameter kecepatan potong, kecepatan makan, dan kedalaman potong serta menggunakan metoda taguchi L27 sebagai metoda pengambilan data. Dimana didapat radius terbaik untuk kekasaran permukaan saat melakukan eksperimen adalah mengunakan radius 40µm dengan kecepatan spindel mesin bubut 1800 rpm dengan kekasaran permukaan 4,54 µm. Dengan mengunakan metoda taguchi L27 maka didapat kombinasi optimum terhadap dimnan radius terbaik adalah 40 µm, dengan N sebesar 1800 rpm, kedalaman potong 3,10 mm, dan kecepatan makan 0,35 mm/r dimana didapatkan kekasaran permukaan yang lebih kecil yaitu 3,89 µm. Kontribusi pengaruh radius mata potong terhadap proses pembubutan dengan beberapa parameter lain sebesar 16,12 %. Dengan demikian semakin besar radius mata potong maka semakin baik kekasaran permukaannya, akan tetapi hubungan ini tidak linear. Radius mata potong memiliki kontribusi yang hampir sama dengan gerak makan, dengan demikian kemungkinan radius mata potong memiliki pengaruh yang sepadan dengan gerak makan. Radius mata potong terbaik adalah 40µm, dibawah atau diatas nilai tersebut kekasaran permukaan cenderung meningkat. Pembimbing: Ismet Hari Mulyadi,Ph.D
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | ISMET HARI MULYADI Ph.D |
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 17 Oct 2018 16:56 |
Last Modified: | 17 Oct 2018 16:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/38798 |
Actions (login required)
View Item |