Monalisa, Monalisa (2018) UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Porphyromonas gingivalis SECARA IN VITRO. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (169kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (145kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf - Published Version Download (114kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (328kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Full Text)
TUGAS AKHIR FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Periodontitis kronis merupakan periodontitis yang paling umum terjadi. Penyebab utama dari periodontitis kronis adalah kolonisasi bakteri yang terdapat pada plak. Porphyromonas gingivalis merupakan patogen utama dan memiliki prevalensi paling tinggi pada penyakit periodontitis kronis. Ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum Wight) dipercaya memiliki efek farmakologis yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak daun salam terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis secara in vitro. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan menggunakan rancangan penelitian true experimental berupa posttest only control group design. Ekstrak daun salam dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan diencerkan dengan pelarut DMSO untuk mendapatkan konsentrasi 2,5%, 5%, 10%, 20%, dan 40%. Uji daya hambat dilakukan menggunakan metode Kirby-Bauer dengan kertas cakram pada media agar Mueller Hinton. Zona hambat yang terbentuk di sekitar kertas cakram diukur menggunakan jangka sorong. Analisis data yang digunakan adalah uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD (Least Significant Differenece). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun salam konsentrasi 40% memiliki rata-rata diameter zona hambat terbesar yaitu 7,6 mm dan rata-rata diameter zona hambat terkecil dibentuk oleh konsentrasi 2,5% sebesar 1,94 mm. Uji One Way Anova menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan daya hambat yang signifikan dari masing- masing ekstrak daun salam konsentrasi 2,5%, 5%, 10%, 20%, dan 40% terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis secara in vitro. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun salam, maka semakin besar daya hambatnya. Kata kunci : Ekstrak daun salam, Porphyromonas gingivalis, dan zona hambat
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Erly, Sp.MK |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 17 Oct 2018 16:13 |
Last Modified: | 17 Oct 2018 16:13 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/38700 |
Actions (login required)
View Item |