PERBEDAAN EKSPRESI GEN TUMOR NECROSIS FACTOR ALPHA ANTARA PASIEN RINOSINUSITIS KRONIS DENGAN KULTUR KUMAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS COAGULASE NEGATIVE STAPHYLOCOCCUS

Arsia, Dilla Pramita (2018) PERBEDAAN EKSPRESI GEN TUMOR NECROSIS FACTOR ALPHA ANTARA PASIEN RINOSINUSITIS KRONIS DENGAN KULTUR KUMAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS COAGULASE NEGATIVE STAPHYLOCOCCUS. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan abstrak ARSIA (1).pdf - Published Version

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2. BAB 1 pendahuluan .pdf - Published Version

Download (335kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB akhir kesimpulan)
3. BAB akhir kesimpulan.pdf - Published Version

Download (292kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (346kB) | Preview
[img] Text (TUGAS AKHIR FULL TEXT)
5. Tugas akhir ilmiah utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (18MB)

Abstract

Latar belakang : Rinosinusitis Kronis (RSK) adalah penyakit inflamasi mukosa hidung dan sinus paranasal yang berlangsung paling kurang 12 minggu. Penyakit ini merupakan penyakit multifaktorial dan memiliki etiologi yang kompleks serta saling mempengaruhi antara berbagai mikroorganisme, gangguan lingkungan, dan faktor host. Saat ini pada guideline, penggunaan antibiotika pada rinosinusitis kronis hanya jika terdapat gejala berupa ingus mukopurulen satu sisi, nyeri wajah satu sisi, demam 38’C, terdapat double sickening, gejala yang memberat sesudah pemeriksaan, peningkatan CRP dan LED. Sementara itu, pada literatur telah ditemukan adanya kuman pada sinus paranasal pasien RSK. Kuman terbanyak adalah Staphylococcus aureu (S. aureus) dan Coagulase Negative Staphylococcus (CoNS). Adanya kuman pada hidung dan sinus paranasal dapat mencetuskan reaksi pada sistem imun mukosa, salah satunya adalah dengan dihasilkan sitokin proinflamasi seperti Tumor Necrosis Factor alpha (TNFα). Tujuan: Mengetahui adanya perbedaan ekspresi gen TNFα pada pasien rinosinusitis kronis dengan kultur kuman Staphylococcus aureus dan kultur kuman Coagulase Negative Staphylococcus pada pasien rinosinusitis kronis di RSUP Dr.M. Djamil Padang. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional comparative study pada masing-masing 12 bula etmoid pasien rhinosinusitis kronis dengan kultur kuman S. aureus dan CoNS yang diambil saat operasi Functional Endoscopic Sinus Surgery (FESS). Semua sampel dilakukan pemeriksaan ekspresi gen dengan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Data dianalisis dengan SPSS, dikatakan bermakna bila P<0.05. Hasil: Ekspresi TNFα pada pasien rhinosinusitis dengan kultur kuman S. aureus lebih tinggi (6,6113,26). dibandingkan dengan kultur kuman CoNS (1,221,26). Terdapat perbedaan bermakna secara statistik pada ekspresi TNFα pada pasien rhinosinusitis kronis antara kultur kuman S. aureus dibandingan dengan kultur kuman CoNS (p<0,05). Kesimpulan: Pada penelitian ini dijumpai peningkatan ekspresi TNFα pada pasien rhinosinusitis kronis dengan kultur kuman S. aureus dibandingkan dengan kultur kuman CoNS. Kata Kunci : Chronic Rhinosinusitis, Staphylococcus aureus, Coagulase Negative Staphylococcus, TNF Alpha, RT-PCR

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp. T.H.T.K.L(K) FICS
Subjects: R Medicine > RF Otorhinolaryngology
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 17 Oct 2018 12:11
Last Modified: 17 Oct 2018 12:11
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/38646

Actions (login required)

View Item View Item