Lina, Suparyanti (2018) Kehidupan Sosial Ekonomi Orang Jawa di Nagari Taratak Tinggi Kecamatan Timpeh DharmasrayaTahun 1985-2015. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover+Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I. Pendahuluan.pdf - Published Version Download (391kB) | Preview |
|
|
Text (Bab V Penutup)
BAB V. Penutup.pdf - Published Version Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (215kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Kehidupan Sosial Ekonomi Orang Jawa di Nagari Taratak Tinggi Kecamatan Timpeh DharmasrayaTahun 1985-2015”. Penelitian ini memfokuskan kehidupan sosial ekonomi masyarakat transmigran Jawa di Nagari Taratak Tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan. Pertama, heuristik yaitu pengumpulan sumber primer berupa arsip atau dokumen, dan juga sumber sekunder berupa buku yang didapat dari studi kepustakaan. Selain itu diperlukan sumber lisan seperti wawancara terhadap tokoh dan masyarakat guna melengkapi sumber data tertulis. Kedua, kritik sumber yaitu pengujian mengenai kebenaran atau ketepatan dari sumber. Ketiga, interpretasi (penafsiran) yaitu upaya pencarian, pemahaman, dan menafsirkan faktor-faktor yang mempengaruhi. Terakhir, historiografi (penulisan sejarah) yaitu menuangkan seluruh hasil penelitian dalam suatu penulisan utuh. Dengan keempat metode ini diupayakan dapat menghasilkan penulisan sejarah yang bersifat deskriptif-naratif. Kehidupan yang serba kurang dan semakin sempitnya tanah yang dimiliki telah memperburuk keadaan perekonomian masyarakat Jawa. Iming-iming lahan seluas 2 ha dan jaminan hidup selama setahun membuat mereka nekat berangkat ke tanah yang jauh dari tempat kelahirannya. Berpindahnya, masyarakat Jawa ke luar Pulau Jawa dengan bantuan pemerintah ini dikenal dengan program transmigrasi. Tak ada jaminan kesuksesan dan kesejahteraan bagi mereka. Namun, meski begitu mereka tetap memilih berangkat dan mempertaruhkan masa depan keluarganya. Setibanya ditempat baru itu tepatnya di Nagari Taratak Tinggi pada tahun 1985, kehidupan awal transmigran didominasi dengan menanam padi gogo dan tanaman palawija. Setelah sekian lama bertahan dengan pertanian ini, perekonomian mereka tak kunjung berubah. Hingga pada tahun 1993 mencullah pembukaan perkebunan kelapa sawit. Para transmigran antusias dan mengalihkan lahan pertanian mereka ke perkebunan kelapa sawit. Sekali lagi mereka mencari peruntungan baru dan menaruh harapan penuh bahwa si sawit akan memperbaiki kehidupan. Benar adanya kelapa sawit membawa kehidupan yang lebih sejahtera. Meski begitu, perubahan ini ternyata membawa persoalan baru, satu sisi nampak luar mereka semakin sejahtera. Namun, dibalik itu transmigran ternyata terjebak dalam lilitan hutang. Hal ini ditandai dengan sertifikat tanah milik transmigran berada dibawah penguasaan bank. Mereka tidak mampu membayar cicilan karena bunga bank yang tinggi sehingga hutang menumpuk dan sertifikat tanah mereka semakin tidak jelas keberadaannya. Kata kunci: transmigrasi, sawit, sosial ekonomi, perubahan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Zaiyardam, M.Hum. |
Subjects: | C Auxiliary Sciences of History > C Auxiliary sciences of history (General) H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah |
Depositing User: | S1 Ilmu Sejarah |
Date Deposited: | 16 Oct 2018 15:02 |
Last Modified: | 16 Oct 2018 15:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/38591 |
Actions (login required)
View Item |