Ardian, Saldeni (2018) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK SELEDRI (Apium graveolens) TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS TUBULUS GINJAL TIKUS (Ratus norvegicus) YANG DIINDUKSI DIET HIPERKOLESTEROL. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak Ardian Saldeni.pdf - Published Version Download (102kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. Bab 1 Pendahuluan Ardian Saldeni.pdf - Published Version Download (67kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 7 Penutup)
3. Bab 7 Penutup Ardian Saldeni.pdf - Published Version Download (30kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka Ardian Saldeni.pdf - Published Version Download (132kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
5. Skripsi Full Text Ardian Saldeni.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Kolesterol menyebabkan peningkatan dan aktivasi terhadap enzim NADH/ NAD(P)H oxidase, sehingga terjadi peningkatan produksi radikal bebas penyebab stres oksidatif. Seledri mengandung senyawa-senyawa antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak selderi terhadap gambaran mikroskopik ginjal tikus yang diinduksi diet hiperkolesterol. Penelitian ini merupakan true experimental dengan post test only control group design. Sebanyak 25 ekor tikus dibagi menjadi lima kelompok yaitu K-, K+, P1, P2, dan P3. Kelompok K+, P1, P2, dan P3 diinduksi diet tinggi kolesterol selama 14 hari lalu kelompok perlakuan diberi ekstrak seledri dengan dosis yang berbeda yaitu 0,39 mg/200g BB (P1), 0,78mg/200gBB (P2) dan 1,17mg/200kgBB (P) selama 14 hari. Gambaran mikroskopik tubulus ginjal yang diamati adalah degenerasi dan nekrosis tubulus ginjal. Pengamatan menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 400x. Analisis data menggunakan One Way ANOVA dan Post Hoc LSD test. Hasil penelitian didapatkan rerata area kerusakan pada kelompok K- sebesar 18.52 ± 4,00, K+ 53.26 ± 7.30, P1 35.52 ± 6.36, P2 36.94 ± 1.76 dan P3 31.26 ± 7.27. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok K+ dan K- dengan P1, P2, dan P3. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak seledri dapat mengurangi kerusakan mikroskopik tubulus ginjal tikus yang diinduksi diet hiperkolesterol. Perlu dilakukan penyuluhan terhadap manfaat mengkonsumsi seledri sebagai salah satu pengobatan tubulus ginjal karena pola diet tinggi kolesterol. Kata kunci: seledri, kolesterol, kerusakan mikroskopik ginjal
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Nita Afriani, M. Biomed |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 11 Oct 2018 16:01 |
Last Modified: | 11 Oct 2018 16:01 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/38366 |
Actions (login required)
View Item |