PENGARUH KETINGGIAN TEMPAT DAN BEBERAPA TINGKAT ENERGI RANSUM TERHADAP INTAKE ENERGI BOBOT KARKAS, PERSENTASE KARKAS, DAN PERSENTASE LEMAK ABDOMEN ITIK BAYANG

Intan, Sari (2018) PENGARUH KETINGGIAN TEMPAT DAN BEBERAPA TINGKAT ENERGI RANSUM TERHADAP INTAKE ENERGI BOBOT KARKAS, PERSENTASE KARKAS, DAN PERSENTASE LEMAK ABDOMEN ITIK BAYANG. Diploma thesis, universitas andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
2. Bab 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (314kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V Penutup)
3. Bab Akhir (Penutup-kesimpulan).pdf - Published Version

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (240kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
5. Skripsi Lengkap.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara ketinggian tempat dan tingkat energi ransum terhadap intake energi, bobot hidup, bobot karkas, persentase karkas dan persentase lemak abdomen itik Bayang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Spilt Plot Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 ulangan sebagai kelompok. Faktor A adalah ketinggian tempat yaitu dataran sedang (A1: Kota Bukittinggi Kecamatan Kamang dengan ketinggian 909-941 mdpl) dan dataran rendah (A2: Kecamatan Mungka Kabupaten 50 Kota dengan ketinggian 524 mdpl) dan faktor B adalah tingkat energi ransum yaitu E1:2700, E2:2900, E3:3100. Peubah yang diukur adalah intake energi, bobot hidup, bobot karkas, persentase karkas dan persentase lemak abdomen. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara ketinggian tempat dengan tingkat energi ransum terhadap intake energi, bobot hidup, bobot karkas, persentase karkas dan persentase lemak abdomen. Ketinggian tempat tidak memberikan pengaruh (P>0,05) terhadap bobot hidup (A1: 1276,95 g/ekor dan A2: 1258,58 g/ekor), bobot karkas (A1: 792 g/ekor dan A2: 777,25 g/ekor) dan persentase karkas (A1: 59,73% dan A2: 61,50%) begitu juga dengan tingkat energi ransum juga tidak memberikan pengaruh (P>0,05), namun tingkat energi ransum berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap intake energi. Intake Energi ransum pada penggunaan energi ransum 3100 kkal/kg sangat nyata lebih tinggi yaitu 27753 kkal/kg. Kesimpulan yang diperoleh, pada pemberian energi ransum 2700 kkal/kg menghasilkan bobot karkas dan persentase karkas yang sama pada dataran sedang dan dataran rendah. Kata kunci : Bobot hidup, itik Bayang, karkas, ketinggian tempat, persentase lemak abdomen, tingkat energi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Ir. Sabrina, MP
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Ekonomi > Akuntansi
Depositing User: S1 Fakultas Peternakan
Date Deposited: 09 Oct 2018 14:54
Last Modified: 09 Oct 2018 14:54
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/38223

Actions (login required)

View Item View Item