Analisis Penentuan Prioritas Penanganan Jembatan Provinsi Sumatera Barat dengan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) dan VIKOR ( Studi Kasus Ruas Jalan Simpang Duku Ketaping-Pariaman dan Sicincin-Kurai Taji)

Nike, Angelia (2018) Analisis Penentuan Prioritas Penanganan Jembatan Provinsi Sumatera Barat dengan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) dan VIKOR ( Studi Kasus Ruas Jalan Simpang Duku Ketaping-Pariaman dan Sicincin-Kurai Taji). Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover & Abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version

Download (630kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (949kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Akhir (Penutup/Kesimpulan))
BAB Akhir (Penutup).pdf - Published Version

Download (550kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_opt.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
TESIS UTUH_opt_opt.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (23MB)

Abstract

Pada tahun 2018 tercatat bahwa 218 jembatan kondisinya tidak mantap menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumatera Barat. Hal tersebut perlu segera ditangani agar jembatan dapat melayani pergerakan lalu lintas yang optimal kepada publik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan urutan prioritas 8 (delapan) kriteria penanganan jembatan yaitu kondisi teknis, umur jembatan, lalu lintas harian rata-rata, manfaat ekonomi, anggaran dana, kondisi tata ruang, fungsi jalan, dampak bencana dengan metode Fuzzy AHP dan alternatif urutan 12 (dua belas) jembatan yang akan ditangani di jalan Ketaping-Pariaman dan Sicincin Kurai Taji Sumatra Barat menggunakan metode VIKOR. Data sekunder yang digunakan adalah Laporan Sistem Manajemen Jembatan (SMJ), Daftar Penggunaan Anggaran Pemeliharaan/Rehabilitasi Jembatan dan Data Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) selama 2014-2017. Data primer berupa kuesioner yang diberikan kepada responden ahli (ahli) bidang Jembatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas kriteria penanganan jembatan adalah kondisi teknis jembatan (0,472), umur Jembatan (0,237), Lalu Lintas Harian Rata-rata (0,197), Manfaat Ekonomi (0,094), Anggaran Dana, Kondisi Tata Ruang , Fungsi Jalan, Dampak Bencana (Banjir, longsor, Tsunami)memiliki bobot negative atau 0. Prioritas penanganan jembatan dengan pendekatan umur jembatan adalah Talua Busuak I, Ketaping, Pauh II, Sampan, Bari, Sunur, Ulakan II, Ujung Manggopoh, Tiram, Ketaping II, Ulakan I dan Talua Busuak II. Sementara prioritas penanganan jembatan dengan pendekatan anggaran adalah Talua Busuak I, Ketaping, Pauh II, Sampan, Bari, Sunur, Ulakan II, Ketaping II, Talua Busuak II, Ujung Manggopoh, Ulakan I dan Tiram. Kata Kunci : Jembatan, Kriteria Penanganan, Fuzzy, AHP, Vikor

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: YOSSYAFRA, Ph.D
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 teknik sipil
Date Deposited: 09 Oct 2018 15:51
Last Modified: 09 Oct 2018 15:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/38152

Actions (login required)

View Item View Item