Dwinanda, Andina (2018) PENGARUH JUS SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS HEPAR TIKUS (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI DIET HIPERKOLESTEROL. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (abstrak)
SKRIPSI .pdf - Published Version Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (129kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 7)
BAB 7_.pdf - Published Version Download (47kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka_.pdf - Published Version Download (144kB) | Preview |
|
|
Text (Tugas Akhir full text)
SKRIPSI bab 1-7xx.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
Abstract
PENGARUH JUS SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS HEPAR TIKUS (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI DIET HIPERKOLESTEROL Oleh Andina Dwinanda ABSTRAK Hepar merupakan organ yang penting dalam tubuh untuk metabolisme zat makanan, salah satunya adalah kolesterol. Apabila kadar kolesterol berlebihan dalam tubuh akan terjadi penumpukan lemak di hepar. Data di Indonesia berdasarkan RISKESDAS (2013) menunjukkan 35,9% dari penduduk Indonesia yang berusia lebih 15 tahun memiliki kadar kolesterol >200mg/dl. Salah satu alternatif obat tradisional yang dapat menurunkan kadar kolesterol adalah tanaman seledri. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa fraksi air herba seledri dapat menurunkan kadar kolesterol total pada keadaan hiperkolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian jus seledri terhadap gambaran mikroskopis hepar yang diinduksi diet hiperkolesterol pada tikus percobaan. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan desain post test control group yang dilaksanakan di Animal House, Laboratorium Patologi Anatomi dan Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Sampel berjumlah 25 ekor tikus yang terdiri atas 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan 1, perlakuan 2 dan perlakuan 3. Masing-masing perlakuan diberikan diet hiperkolesterol yang dibuat dari minyak babi sebanyak 2 gram dan kuning telur puyuh rebus 1 gram selama 14 hari. Selanjutnya diberikan jus seledri dengan dosis masing-masing kelompok perlakuan yaitu 0,72ml/200gBB; 1,44ml/200gBB; dan 2,16ml/200gBB yang diberikan dua kali sehari selama 14 hari berikutnya. Setelah perlakuan selesai, tikus dibedah dan diambil heparnya. Histopatologi hepar tikus diamati dengan menghitung jumlah sel yang mengalami perlemakan. Analisis data menggunakan uji one way ANOVA terhadap semua kelompok. Hasil analisis memperlihatkan terjadi perubahan jumlah sel berlemak yang bermakna secara statistik antara kelompok kontrol dengan ketiga kelompok perlakuan dengan nilai p<0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah jus seledri dapat mengurangi perlemakan sel hepar akibat penumpukan lemak dengan dosis efektif yaitu 0,072ml/200gBB. Kata kunci : Hiperkolesterol, jus seledri, perlemakan sel hepar
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 05 Oct 2018 12:55 |
Last Modified: | 05 Oct 2018 12:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/38091 |
Actions (login required)
View Item |