RURI, KURNIA (2016) PENENTUAN PRIORITAS RISIKO PADA RANCANGAN RANTAI PASOK BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS DI KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Tugas Akhir Full Text)
1278.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (917kB) |
Abstract
Sebuah rancangan rantai pasok biodiesel dari minyak goreng bekas telah dihasilkan pada penelitian sebelumnya. Penerapan rancangan rantai pasok kini perlu dikaji lebih mendalam dan komprehensif. Salah satu aspek kajian tersebut adalah manajemen risiko rantai pasok. Kajian risiko rantai pasok penting karena banyak kejadian dalam rantai pasok yang menimbulkan permasalahan operasional dan terhentinya aktivitas bisnis. Kejadian yang tidak diinginkan ini dapat terjadi pada aktor rantai pasok biodiesel dan berakibat kerugian bagi aktor itu sendiri maupun aktor lainnya di sepanjang rantai pasok. Karena kerentanan rantai pasok terhadap berbagai risiko internal dan eksternal, maka kajian terhadap sumber-sumber risiko sangat diperlukan. Sumber-sumber risiko perlu diidentifikasi dan diukur bobot risikonya sebagai dasar dalam pengelolaan rantai pasok untuk antisipasi terhadap berbagai situasi yang mungkin terjadi terutama ketika memperkenalkan produk baru ke pasar. Penelitian ini mengkaji sumber-sumber risiko dan pembobotannya yang mungkin terjadi di sepanjang rantai pasok biodiesel untuk pendistribusian minyak goreng bekas dari supplier yang berada di berbagai tempat hingga penjualan biodiesel ke konsumen yang ditargetkan untuk masyarakat se-Kota Padang. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini yaitu fuzzy AHP dengan pendekatan triangular fuzzy number. Identifikasi risiko dilakukan dengan studi literatur dan penilaian oleh pakar. Selanjutnya dilakukan pembuatan struktur hirarki, penilaian berpasangan oleh pakar, fuzzifikasi, menghitung rata-rata geometris, defuzzifikasi, menghitung bobot, menghitung konsistensi rasio dan terakhir dilakukan perhitungan bobot global untuk mendapatkan urutan risiko dengan bobot tertinggi hingga terendah. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh urutan risiko dari bobot terbesar hingga terkecil yaitu indikator bahan baku dengan bobot 0,284, pasar dengan bobot 0,211, mutu dengan bobot 0,210, produksi dengan bobot 0,125, transportasi dengan bobot 0,097, dan kemitraan dengan bobot 0,072. Urutan indikator secara keseluruhan yaitu ketidakpastian pasokan bahan baku, ketersediaan bahan baku, penolakan konsumen, variasi mutu pasokan, bullwhip effect, standar mutu di pasar, pemilihan moda transportasi, variasi harga pasokan, variasi mutu produk, fluktuasi harga, ketidakpastian permintaan, komitmen mitra, kapasitas produksi, proses produksi, rendahnya penguasaan teknologi, penggunaan teknologi produksi, putusnya jaringan transportasi, pemilihan mitra dan putusnya jaringan komunikasi. Kata Kunci : Bobot Risiko, Rantai Pasok, Biodiesel, Fuzzy AHP
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | Mr Beni Adriyassin |
Date Deposited: | 21 Mar 2016 04:41 |
Last Modified: | 30 Jul 2016 04:24 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3807 |
Actions (login required)
View Item |