DINA, DAMAYANTI (2018) PENGARUH DOSIS INOKULUM DAN LAMA FERMENTASI Phanerochaete chrysosporium DAN Neurospora crassa TERHADAP KANDUNGAN BAHAN KERING, PROTEIN KASAR DAN RETENSI NITROGEN DARI CAMPURAN LUMPUR DAN BUNGKIL INTI SAWIT. Other thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER Dan ABSTRAK.pdf - Published Version Download (269kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (301kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V KESIMPULAN)
BAB V KESIMPULAN.pdf - Published Version Download (172kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (323kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULLTEXT)
Skripsi Fulltext Dina Damayanti.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
lama fermentasi dengan Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora crassa terhadap kandungan bahan kering, protein kasar dan retensi nitrogen dari campuran lumpur dan bungkil inti sawit (LBISF). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x3 dengan 3 ulangan. Faktor A (dosis inokulum) yaitu: A1 (3% dari jumlah substrat), A2 (5% dari jumlah substrat), A3(7% dari jumlah substrat) kemudian faktor B (lama fermentasi) yaitu: B1 (5hari), B2 (7hari), B3(9hari). Peubah yang diamati adalah kandungan bahan kering (%), protein kasar (%BK) dan retensi nitrogen (%BK). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara dosis inokulum dengan lama fermentasi terhadap kandungan bahan kering, tetapi terjadi interaksi berbeda nyata (P<0,05) terhadap kandungan protein kasar dan interaksi berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap retensi nitrogen antara dosis inokulum dan lama fermentasi dari campuran lumpur dan bungkil inti sawit. Hasil uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) menunjukkan bahwa dosis inokulum 7% dengan lama fermentasi 9 hari, dosis inokulum 7% dengan lama fermemtasi 7 hari dan dosis inokulum 5% dengan lama fermentasi 9 hari berbeda nyata (P<0,05) lebih tinggi terhadap kandungan protein kasar dan retensi nitrogen dibanding perlakuan lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa interaksi dosis inokulum 7% dan lama fermentasi 7 hari dengan Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora crassa pada campuran lumpur dan bungkil inti sawit merupakan kondisi optimal (lebih efisien) terhadap kandungan protein kasar dan retensi nitrogen. Pada kondisi ini diperoleh kandungan protein kasar 27,88%, retensi nitrogen 60,01% dan bahan kering 46,14%. Kata kunci: Bungkil inti sawit, fermentasi, kualitas protein, lumpur sawit, Neurospora crassa, Phanerochaete chrysosporium.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Nuraini, MS |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 Fakultas Peternakan |
Date Deposited: | 03 Oct 2018 10:50 |
Last Modified: | 03 Oct 2018 10:50 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/38028 |
Actions (login required)
View Item |