KARAKTERISTIK PASIEN ULKUS KORNEA INFEKSIUS DAN NON-INFEKSIUS DI BANGSAL RAWAT INAP BAGIAN MATA RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2014

MARWAH, NISA HIDAYAT (2016) KARAKTERISTIK PASIEN ULKUS KORNEA INFEKSIUS DAN NON-INFEKSIUS DI BANGSAL RAWAT INAP BAGIAN MATA RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2014. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK Marwah NH 1210312044.pdf - Published Version

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Marwah NH 1210312044.pdf - Published Version

Download (329kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Marwah NH 1210312044.pdf - Published Version

Download (307kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar pustaka Marwah NH 1210312044.pdf - Published Version

Download (243kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
Tugas Akhir Ilmiah utuh Marwah NH 1210312044.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Ulkus kornea adalah penyebab utama kebutaan sehingga dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Ulkus kornea terdiri dari infeksius dan non-infeksius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien ulkus kornea infeksius dan non-infeksius di bangsal rawat inap mata RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2014. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode total sampling dan menggunakan data sekunder dari rekam medis. Sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 52 pasien. Hasil penelitian menunjukkan 88,5% kasus merupakan ulkus kornea infeksius. Kasus terbanyak ulkus kornea terjadi pada kelompok usia 30 – 60 tahun dan bertempat tinggal di daerah rural. Ulkus kornea lebih banyak pada laki-laki dengan kasus infeksius. Berdasarkan pekerjaan ulkus kornea banyak dialami petani dengan kasus infeksius. Faktor predisposisi terbanyak pada ulkus kornea infeksius adalah trauma, sedangkan ulkus kornea non-infeksius adalah ulkus Mooren. Semua ulkus kornea infeksius adalah unilateral dengan lokasi ulkus terbanyak di sentralis, sedangkan pada ulkus kornea non-infeksius terbanyak adalah bilateral dengan lokasi ulkus terbanyak di parasentralis. Penurunan visus pada sebagian besar ulkus kornea infeksius <1/60, sedangkan ulkus kornea non-infeksius 6/60-6/18. Eviserasi dilakukan pada 25,5% kasus ulkus kornea infeksius, sedangkan semua kasus ulkus kornea non-infeksius dilakukan flap amnion. Sebanyak 15 mata pada ulkus kornea mengalami perforasi. Disimpulkan bahwa lebih dari separuh pasien ulkus kornea merupakan ulkus kornea infeksius, kelompok usia terbanyak 30 – 60 tahun, bertempat tinggal di daerah rural, dan komplikasi terbanyak adalah perforasi kornea. Kata kunci: Ulkus kornes infeksius, ulkus kornea non-infeksius

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: s1 pendidikan kedokteran kedokteran
Date Deposited: 21 Mar 2016 07:07
Last Modified: 18 Jul 2016 07:27
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3800

Actions (login required)

View Item View Item