Penerapan Program PIR-Trans Pada Masyarakat Perkebunan di Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi (1990-2015)

Hapeluan, Hapeluan (2018) Penerapan Program PIR-Trans Pada Masyarakat Perkebunan di Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi (1990-2015). Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
1. COVER dan abstrak.pdf - Published Version

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
1. BAB I.pdf - Published Version

Download (210kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
3. BAB V.pdf - Published Version

Download (82kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (123kB) | Preview
[img] Text (full)
5. full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK. Kajian tesis ini mengungkapkan bagaimana penerapan program PIR-Trans pada masyarakat perkebunan di Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, dari tahun 1990 sampai tahun 2015. PIR-Trans di Kecamatan Merlung merupakan progam transmigrasi yang dikaitkan dengan perkebunan besar swasta yaitu perusahaan kelapa sawit PT. Inti Indosawit Subur yang merupakan anak dari perusahaan kelapa sawit ASIAN AGRI. Program ini memiliki sistem mitra yaitu inti-plasma/anak-bapak angkat, yang saling menguntungkan dan saling membutuhkan. Kebijakan pemerintah dalam mengembangkan program transmigrasi bertujuan untuk meningkatkaan ekspor non migas. Sistem mitra antara perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan transmigran diharapkan dapat meningkatkan pendapatan transmigran serta pemerataan pembangunan di wilayah tujuan transmigrasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, pertama heuristik atau pengumpulan sumber. Sumber yang digunakan adalah sumber tertulis dan sumber lisan. Sumber tertulis didapatkan melalui studi kearsipan dan studi kepustakaan. Sumber lisan didapat melalui wawancara dengan orang-orang yang memiliki hubungan dan keterlibatan langsung dengan topik penelitian. Tahap kedua kritik, baik kritik eksteren maupun kritik interen. Tahap ketiga interpretasi, merupakan analisa terhadap isi sumber dan hubungannya dengan fakta sehingga mendapat suatu gambaran sejarah yang objektif. Tahap keempat adalah historiografi merupakan tahap penulisan sejarah secara sistematis dan kronologis. Hasil penelitian secara umum menunjukan bahwa, dalam penerapan program PIR-Trans di Kecamatan Merlung terdapat permasalahan yaitu terjadi sengketa tanah. Permasalahan ini terjadi antara perusahaan kelapa sawit PT.Inti Indosawit Subur dengan masyarakat desa-desa sekitar dan transmigran yang menimbulkan terjadinya konflik. Terjadinya masalah sengketa tanah tersebut tentunya tidak sesuai dengan konsep kemitraan inti-plasma/anak-bapak angkat, yang saling menguntungkan dan saling membutuhkan. Sengketa Tanah antara PT.IIS dengan desa-desa sekitar dalam Kecamatan Merlung yaitu dengan Desa Merlung, Lubuk Terap, Penyabungan, Pulau Pauh, dan Tanjung Paku. Sengketa Tanh antara PT.IIS dengan transmigran yaitu dengan Desa Tanjung Benanak. Kata Kunci: PIR-Trans, Perusahaan Kelapa Sawit, Petani Plasma.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Nopriyasman, M.Hum
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu sejarah
Date Deposited: 18 Sep 2018 11:33
Last Modified: 18 Sep 2018 11:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/37867

Actions (login required)

View Item View Item