PENGARUH JENIS ZEOLIT TERHADAP STABILITAS DAN SENSITIVITAS BIOSENSOR ASAM URAT BERBASIS Lactobacillus plantarum MENGGUNAKAN METODE VOLTAMETRI SIKLIK

Faizah, Faizah (2018) PENGARUH JENIS ZEOLIT TERHADAP STABILITAS DAN SENSITIVITAS BIOSENSOR ASAM URAT BERBASIS Lactobacillus plantarum MENGGUNAKAN METODE VOLTAMETRI SIKLIK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak dan cover)
Abstrak faizah (3).pdf - Published Version

Download (157kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (147kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Kesimpulan dan Saran)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (21kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (166kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
Tugas Akhir full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Material biosensor asam urat termodifikasi zeolit telah dibuat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat material biosensor dan menunjukkan pengaruh jenis zeolit terhadap stabilitas dan sensitivitas sensor. Penggunaan biosensor untuk mengukur asam urat telah banyak dikembangkan dengan menggunakan urikase yang dihasilkan dari bakteri Lactobacillus plantarum. Pemodifikasian menggunakan zeolit sintetis kandungan Sodalit, Lezurit, Megakalsilit, dan Nosean yang ditambahkan dalam campuran grafit dan paraffin. Elektroda pasta karbon (EPK) dibuat dengan komposisi grafit: paraffin sebesar 70 mg: 30 mg, sedangkan elektroda pasta karbon termodifikasi zeolit (EPKZ) dengan komposisi grafit: paraffin: zeolit sebesar 50 mg: 30 mg: 20 mg. Didalam masing-masing elektroda diteteskan 7,5 μl pelet L.plantarum (EPKZLP). Pengujian kinerja elektroda dilakukan menggunakan Voltametri Siklik. Hasil pemodifikasian mempengaruhi performa biosensor seperti sensitivitas, linearitas, dan stabilitas. Arus tertinggi dihasilkan oleh EPKZ2+LP dengan rentang arus 0,0143 – 0,0592 mA. Sensitivitas terbaik dihasilkan pada EPKZ1+LP yaitu sebesar 0,990 mAcm-2mM-1. Linearitas tertinggi dihasilkan pada EPKZ1+LP dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9460. Kestabilan terbaik didapatkan pada EPKZ2+LP dengan presentase kestabilan pada hari ke-14 sebesar 30,9 %. Nilai kesalahan relatif dari pengukuran-pengukuran pada elektroda-elektroda yang telah dilakukan adalah dibawah 20% yang merupakan syarat minimum untuk dijadikan sebuah sensor. Penambahan zeolit pada material biosensor yang dihasilkan pada penelitian ini telah memenuhi beberapa kriteria untuk dijadikan sebuah sensor.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Dwi Puryanti
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: s1 fisika fisika
Date Deposited: 10 Sep 2018 12:57
Last Modified: 10 Sep 2018 12:57
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/37822

Actions (login required)

View Item View Item