RIAN, FRIOLGA (2018) HUBUNGAN KONSUMSI SUPLEMEN MAKANAN DAN AKTIFITAS FISIK DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ATLET DI UNIT PELAYANAN TEKNIS DAERAH (UPTD) KEBAKATAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATRA BARAT TAHUN 2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (163kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (162kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
SKRIPSI FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ANDALAS Skripsi, Juli 2018 RIAN FRIOLGA, No. BP 1611226028 HUBUNGAN KONSUMSI SUPLEMEN MAKANAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KEBUGARAN ATLET DI UNIT PELAYANAN TEKNIS DAERAH (UPTD) KEBAKATAN OLAHRAGA PROV. SUMATRA BARAT TAHUN 2018 x + 57 Halaman, 23 Tabel, 6Lampiran ABSTRAK Tujuan Pemenuhan kecukupan vitamin dan mineral dari bahan makanan sering sulit dilaksanakan oleh atlet, karena faktor kebiasaan dan pola makan, tidak tersedianya sayur dan buah-buahan dalam jumlah sesuai kebutuhan, untuk itu atlet perlu mendapatkan tambahan berupa suplemen, untuk meningkatkan kebugaran jasmani atlet, tetapi belum diketahui pasti apakah konsumsi suplemen makanan dan aktifitas fisik berpengaruh terhadap tingkat kebugaran jasmani Metode Penelitian dengan desain Cross sectional dilakukan pada bulan Januari-Juli 2018, di Unit Pelaynan Teknis Daerah (UPTD) Kebakatan Olahraga Prov.Sumatra Barat. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 106 orang, yang diambil teknik Purposive sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji Chi-square untuk melihat hubungan variabeldan analisis Mantel Heanszel untuk melihat pengaruh variabel Confounding. Hasil Hasil penelitian didapat ada hubungan antara aktifitas fisik dengan tingkat kebugaran(p=0,001), tetapi tidak ada hubungan antara konsumsi suplemen dengan tingkat kebugaran (p=0,30). Asupan karbohidrat (KH) merupakan Confounding pada hubungan konsumsi suplemen makanan dengan tingkat kebugaran jasmani, sedangkan Asupan karbohidrat (KH) tidak Confounding pada hubungan aktifitas fisik dengan tingkat kebugaran jasmani. Kesimpulan Terdapat hubungan aktifitas fisik dengan tingkat kebugaran jasmani atlet. Diharapkan responden lebih beraktifitas fisik dan mengonsumsi suplemen makanan jika asupan makan kurang dari kebutuhan gizi atlet yang seharusnya. Daftar Pustaka :38 (2005-2017) Kata Kunci : Tingkat kebugaran, Suplemen makanan, Aktifitas fisik, Zat Gizi Makro
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. DENAS SYMOND, MCN |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 gizi gizi |
Date Deposited: | 31 Aug 2018 16:00 |
Last Modified: | 31 Aug 2018 16:00 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/37763 |
Actions (login required)
View Item |