Annissa, Qatrunnada (2018) FAKTOR RISIKO DAN LUARAN MATERNAL PLASENTA AKRETA DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover-Abstrak.pdf - Published Version Download (633kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (367kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7.pdf - Published Version Download (348kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (394kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Sindroma plasenta akreta adalah kumpulan gejala yang menunjukkan adanya implantasi abnormal dari plasenta yang tertanam jauh ke miometrium. Insiden plasenta akreta semakin meningkat seiring dengan semakin meningkatnya angka sectio cesarea (SC). Beberapa faktor risiko plasenta akreta yaitu riwayat SC, plasenta previa, paritas, usia ibu, riwayat kuretase, dan riwayat riwayat operasi uterus lainnya (miomektomi). Plasenta akreta merupakan komplikasi kehamilan dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas pada ibu, di antaranya histerektomi, membutuhkan rawatan di Intensive Care Unit (ICU), masa rawat > 7 hari, membutuhkan transfusi darah, trauma kandung kemih, dan meninggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi kejadian, hubungan faktor risiko, dan luaran maternal dengan plasenta akreta di RSUP dr. M. Djamil Padang periode Januari 2016-Desember 2017. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di bagian rekam medis. Total sampel penelitian berjumlah 84 orang yang terbagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok suspek plasenta akreta dan kelompok kontrol. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji Chi square, dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 64 orang (4,3%) terdiagnosa dengan suspek plasenta akreta. Terdapat hubungan yang bermakna antara usia, paritas, riwayat SC, dan plasenta previa (p < 0,05) dengan plasenta akreta. Didapatkan riwayat SC merupakan faktor dominan pada plasenta akreta (OR 6,038, 95% CI 2,145-16,995). Terdapat hubungan yang bermakna antara lama rawat > 7 hari, butuh transfusi darah, dan histerektomi (p < 0,05) dengan plasenta akreta. Kata kunci: Plasenta akreta, sectio cesarea, plasenta previa
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Puja Agung Antonius, Sp.OG |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 16 Aug 2018 15:47 |
Last Modified: | 16 Aug 2018 15:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/37708 |
Actions (login required)
View Item |