ADE, FITHRIAN (2018) Malpraktik Penyelenggara Dalam Pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Daftar Pemilih Pada Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kota Solok Tahun 2015. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (PENDAHULUAN).pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (871kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (782kB) | Preview |
|
Text (Tesis Fulltext)
UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (12MB) |
Abstract
The lack of quality of the voter list, one of which originated from the coklit process done by the Voter Data Updating Officer (PPDP), the violation of the matching and research process can occur, the election violation refers to the malpractice of the election. Malpractice of the election may occur because in the conduct of its work the election organizers work not to examine, not to judge, not to do or to abandon the matters examined, assessed, committed or committed by the organizers in general, under the same circumstances. The malpractice of the election in the process of chocolate led to a large number of voters using identity cards (KTP) on the day of voting. Kota Solok is the first level of ID card users from 11 (eleven) regencies and 7 (seven) municipalities in the Election of Regional Head and Deputy Regional Head of 2015 in West Sumatera Province with total number of Permanent Voters in Kota Solok is 44,650 voters, voters using KTP as many as 1,192 voters. From the result of PPDP coklit there was a very significant change of voter data as much as 27.99% or as many as 12,501 voters, this is not eligible (TMS). The research used qualitative descriptive research method based on case study. The purpose of this study is to analyze the occurrence of election malpractice such as who the actors are involved, what they do, what their motives are and how the results or implications of malpractice are occurring in the implementation of chocolate. From the results of the research, the malpractice problems of the election are seen from the first possible actors who have low levels of education, and experience as cadres who think they have known the community and feel no longer need to do matching and research by going directly to voters. The second Action (action) in conducting the PPDP matching and research did not meet all voters in the voter list, Third Intent (goal or motivation), participate in the success of the election and receive the honor The fourth result (result) of PPDP work is less than the maximum cause of high KTP day of voting. Keyword : matching and research, malpractice, PPDP. MALPRAKTIK PENYELENGGARA DALAM PELAKSANAAN PENCOCOKAN DAN PENELITIAN (COKLIT) DAFTAR PEMILIH PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DI KOTA SOLOK TAHUN 2015 Oleh : Ade fithrian (1620869019) Dibawah bimbingan : Dr. Asrinaldi, M.Si dan Dr. Aidinil Zetra, MA ABSTRAK Kurang berkualitasnya daftar pemilih salah satunya berawal dari proses coklit yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), pelanggaran pada proses pencocokan dan penelitian dapat terjadi, pelanggaran pemilu merujuk pada malpraktik pemilu. Malpraktik pemilu dapat terjadi karena dalam melakukan pekerjaannya penyelenggara pemilu bekerja tidak memeriksa, tidak menilai, tidak berbuat atau meninggalkan hal-hal yang diperiksa, dinilai, diperbuat atau dilakukan oleh penyelenggara pada umumnya, didalam situasi dan kondisi yang sama. Malpraktik pemilu pada proses coklit menimbulkan banyaknya pemilih yang menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) di saat hari pemungutan suara. Kota Solok merupakan tingkat pertama pengguna KTP dari 11 (sebelas) Kabupaten dan 7 (tujuh) Kota dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2015 di Provinsi Sumatera Barat dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap di Kota Solok adalah sebanyak 44.650 pemilih, pemilih yang menggunakan KTP sebanyak 1.192 pemilih, Dari hasil coklit yang dilakukan PPDP terjadi perubahan data pemilih yang sangat signifikan sebanyak 27,99 % atau sebanyak 12.501 pemilih, ini merupakan tidak memenuhi syarat (TMS). Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang berbasis pada studi kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis terjadinya malpraktik pemilu seperti siapa aktor yang terlibat, apa yang mereka lakukan, apa motifasi mereka dan bagaimana hasil atau implikasi dari malpraktik yang terjadi dalam pelaksanaan coklit. Dari hasil penelitian permasalahan malpraktik pemilu dilihat dari pertama possible actor (aktor yang dimungkinkan) memiliki tingkat pendidikan yang rendah, dan pengalaman sebagai kader yang mengangap mereka telah mengenal masyarakatnya dan merasa tidak perlu lagi untuk melakukan pencoklitan dengan mendatangi langsung pemilih. Kedua Action (tindakan) dalam melakukan pencoklitan PPDP tidak menemui seluruh pemilih yang ada didalam daftar pemilih,Ketiga Intent (tujuan atau motivasi), ikut mensukseskan Pemilu dan menerima honor Keempat result (hasil) hasil dari kerja PPDP ini kurang maksimal menimbulkan tingginya pengguna KTP di hari pemungutan suara. Kata Kunci : pencocokan dan penelitian, malpraktik, PPDP
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Asrinaldi, M.Si |
Subjects: | J Political Science > J General legislative and executive papers |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 ilmu komunikasi |
Date Deposited: | 03 Aug 2018 15:50 |
Last Modified: | 03 Aug 2018 15:50 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/37610 |
Actions (login required)
View Item |