Imelda, Yunita (2018) MODEL RANTAI PASOK KOPI PERKEBUNAN RAKYAT DI KECAMATAN LEMBAH MASURAI. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (451kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (178kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5)
BAB V.pdf - Published Version Download (34kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (339kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text)
full tesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (14MB) |
Abstract
Provinsi Jambi juga termasuk sentra produksi kopi khususnya Kecamatan Lembah Masurai, sistem pemasaran kopi pada daerah tersebut kurang efisien karena tidak adanya kelembagaan yang terlibat serta tidak adanya informasi pasar yang diketahui oleh petani. Seharusnya prospek dan potensi kopi yang baik hendaknya ditopang dengan sistem yang efisien sehingga dapat melindungi semua pihak yang terlibat dalam mengalirkan kopi dari produsen hingga konsumen. Oleh karena itu dirancang sebuah model rantai pasok yang dapat membantu petani saling terintegrasi sehingga mengetahui informasi pasar serta meningkatkan pendapatan petani dengan cara saling bekerjasama antara petani dan pedagang. Penelitian bertujuan merancang struktur rantai pasok biji kopi robusta di Kecamatan Lembah Masurai, serta mengetahui margin yang diperoleh antar pelaku rantai pasok. Tahapan riset dimulai dengan melakukan analisis pada tataniaga kopi kemudian dilakukan perhitungan terhadap profit margin, selanjutnya merancang model rantai pasok yang dilakukan dengan memilih supplier dengan beberapa kriteria dan dilakukan analisis pengambilan keputusan dengan motode AHP (Analytical Hierarchy Process) selanjutnya dilakukan perhitungan profit margin. Peran petani kopi harus dihargai dengan meningkatkan kontribusi ekonomi dalam penelitian ini dilihat dari profit margin. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa struktur rantai pasok yang lebih efektif dan menguntungkan petani yaitu petani sebagai produsen biji kopi, pedagang besar serta industri (eksportir). Struktur ini memberikan manfaat dikedua belah pihak yaitu petani dan pedagang. Keuntungan atau nilai profit yang diperoleh petani pada model rantai pasok lebih tinggi dibandingkan tataniaga dengan nilai berturut-turut yaitu Rp. 23.924,04/Kg dan Rp. 22.007, 29/Kg. Serta nilai margin yang diperoleh pedagang besar pada model rantai pasok lebih tinggi dibandingkan pada tataniaga dengan nilai berturut-turut yaitu Rp. 6000,-/Kg dan Rp. 5000,-/Kg. Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa model struktur rantai pasok memberikan manfaat diantara kedua belah pihak dengan meningkatnya profit margin yang diterima baik petani maupun pedagang. Kata Kunci : rantai pasok, tata niaga, AHP, Biji Kopi, Margin
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Ir. Gunarif Taib, M.Si |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 teknologi industri pertanian |
Date Deposited: | 03 Aug 2018 11:17 |
Last Modified: | 03 Aug 2018 11:17 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/37573 |
Actions (login required)
View Item |