Gusmelly, Gusmelly (2018) POTENSI EKSTRAK KULIT BUAH DUKU (Lansium domesticum Corr.) UNTUK PENGENDALIAN KECOAK JERMAN (Blattella germanica L.). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (548kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I (PENDAHULUAN).pdf - Published Version Download (403kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir (Penutup))
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (447kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (451kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Penelitian pengaruh ekstrak kulit buah duku (Lansium domesticum Corr.) terhadap kecoak Jermam (Blattella germanica L.) telah dilakukan di Laboratorium Riset Fisiologi Hewan, Jurusan Biologi, Universitas Andalas. Penelitian dilakukan dari bulan Desember 2017 sampai Mei 2018. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh kandungan ekstrak kulit buah duku dalam melumpuhkan, mematikan, menolak atau menarik dan menghambat jumlah konsumsi makan kecoak Jerman. Penelitian menggunakan dua populasi kecoak Jerman yaitu VCRU-WHO dan HHB-JKT. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan empat perlakuan dengan tiga ulangan untuk uji kontak, satu perlakuan dengan tiga ulangan untuk uji umpan gel, satu perlakuan dengan lima ulangan untuk uji repelensi dan satu perlakuan dengan lima ulangan untuk uji daya hambat makan. Perlakuan yang digunakan yaitu dengan konsentrasi ekstrak kulit buah duku sebanyak 20%; 40%; 60%; dan 80% untuk uji kontak, konsentrasi ekstrak 80% untuk uji umpan gel, konsentrasi ekstrak 20% untuk uji repelensi dan konsentrasi ekstrak 20% untuk uji daya hambat makan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah duku dapat melumpuhkan/mematikan 3,33% - 53,3% populasi kecoak Jerman pada jam ke-72 menggunakan uji kontak, mematikan 86,7% - 93,3% populasi kecoak Jerman pada hari ke-12 menggunakan uji umpan gel, menolak populasi kecoak Jerman sebesar 51,19% - 78,41% (kategori repelensi tingkat sedang dan tinggi), dan menyebabkan hambatan makan pada kecoak Jerman sebanyak 16,27% - 26,45% (kategori hambat makan sangat lemah). Dari penelitian ini dapat kita simpulkan bahwa ekstrak kulit buah duku tidak efektif untuk mengendalikan kecoak Jerman menggunakan uji kontak dan umpan gel berdasarkan kriteria Direktorat Pupuk dan Pestisida (2004), namun bersifat repelen dan menghambat makan kecoak Jerman. Kata kunci : bioinsektisida, Blattella germanica, Lansium domesticum
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. RESTI RAHAYU |
Subjects: | Q Science > QP Physiology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam |
Depositing User: | S1 Biologi Biologi |
Date Deposited: | 18 Oct 2018 16:12 |
Last Modified: | 18 Oct 2018 16:12 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/37546 |
Actions (login required)
View Item |