KAJIAN SUMBERDAYA EKOSISTEM MANGROVE UNTUK MENINGKATKAN PENGELOLAAN EKOWISATA DI TELUK KAPO-KAPO PULAU CUBADAK, KABUPATEN PESISIR SELATAN

Lisya, Putri Lisya Anggraini (2018) KAJIAN SUMBERDAYA EKOSISTEM MANGROVE UNTUK MENINGKATKAN PENGELOLAAN EKOWISATA DI TELUK KAPO-KAPO PULAU CUBADAK, KABUPATEN PESISIR SELATAN. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover and Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (232kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Updated Version

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (212kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (229kB) | Preview
[img] Text (Tesis Full Tex)
Tesis Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

RINGKASAN Kawasan Mandeh memiliki luas ekosistem mangrove ± 896,73 ha dengan tingkat kerusakan sebesar 37,3%. Ekosistem mangrove mempunyai fungsi yang sangat kompleks baik dari segi fisik, ekologi, ekonomi dan sosial budaya. Burung merupakan salah satu biota yang memanfaatkan ekosistem mangrove sebagai habitat untuk mencari makan, berkembang biak ataupun sekedar beristirahat. Burung mempunyai mempunyai fungsi ekologis dalam hal penyebaran biji (dispersal) dan sebagai predator bagi hama. Keberadaan burung juga lebih mudah diketahui dibandingkan kelompok taksa lainnya, sehingga data kekayaan spesies burung di suatu daerah dapat lebih cepat dicatat. Selain itu burung dapat dijadikan indikator pengkajian keanekaragaman hayati, perubahan kualitas lingkungan dan penentuan kawasan konservasi. Ekowisata mangrove merupakan suatu upaya mengurangi dampak wisata massal di kawasan Mandeh yang dapat mengancam kelestarian ekosistem. Teluk Kapo-kapo memiliki potensi ekowisata karena ekosistem mangrovenya yang lebat dan keberadaan berbagai jenis burung disekitarnya berpotensi menunjang kegiatan wisata seperti mangrove tracking dan bird watching. Ekosistem mangrove merupakan salah satu obyek yang bisa diindentifikasi dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh karena memberikan efek perekaman yang khas jika dibandingkan obyek vegetasi darat lainnya. Teknik ini sangat bermanfaat untuk pemetaan wilayah yang sangat luas dan lokasi sulit dijangkau. Selain itu perlu dilakukan kajian kesesuaian ekowisata, daya dukung kawasan dan analisis SWOT guna mengetahui arahan pengembangan ekowisata yang tepat dilakukan di teluk Kapo-kapo. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menganalisis kondisi biofisik ekosistem mangrove di teluk Kapo-kapo. 2) Menganalisis kesesuaian ekowisata dan daya dukung ekosistem mangrove di teluk Kapo-kapo berdasarkan kondisi biofisik. 3) Menganalisis arahan pengembangan ekowisata mangrove di teluk Kapo-kapo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2018 di ekosistem mangrove yang berada di teluk Kapo-kapo pulau Cubadak, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian dilakukan pada 2 lokasi yaitu bagian kanan dan kiri teluk. Pengambilan data mangrove menggunakan metode belt transect, pengambilan data burung menggunakan metode point count, dan data sosial masyarakat dan pengunjung menggunakan kuisioner. Analisis data terdiri dari analisis fisika kimia lingkungan, analisis vegetasi mangrove, analisis struktur komunitas burung, analisis kesesuaian ekowisata, analisis daya dukung kawasan, dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan komposisi mangrove di Teluk Kapo-kapo terdiri dari 3 famili, 5 genus, 6 spesies yang didominasi oleh jenis Rhizophora apiculata pada tingkat pertumbuhan sapling. Sementara untuk struktur komunitas burung terdiri dari 23 famili, 31 genus, 32 spesies yang didominasi oleh spesies Collocalia cf. esculenta. Kondisi lingkungan teluk Kapo-kapo didominasi oleh substrat berupa lumpur berpasir, suhu rata-rata berkisar 30,09℃, pH rata-rata 6,64 dan salinitas 30,73 ppm. Analisis kesesuaian ekowisata ekosistem mangrove di Teluk Kapo-kapo termasuk kedalam kategori S1 (sangat sesuai) dengan nilai 120 atau 92,5%. Hasil analisis DDK menunjukan teluk Kapo-kapo dapat menampung wisatawan sebanyak 246 individu/hari dengan aktivitas wisata seperti mangrove tracking dan bird watching. Berdasarkan hasil analisis SWOT didapat 3 strategi utama : 1) Melakukan kegiatan sosialisasi dan promosi paket ekowisata kepada masyarakat luas. 2) Membangun mangrove tracking dan menara pengamatan burung 3) Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pengetahuan, pengelolaan dan pelatihan manajemen ekowisata mangrove yang efektif dan produktif.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr.ErizalMukhtar
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: S2 Biologi biologi
Date Deposited: 02 Aug 2018 12:44
Last Modified: 02 Aug 2018 12:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/37459

Actions (login required)

View Item View Item