PENGARUH SUPLEMENTASI (Saccharomyces cerevisiae dan Pediococcus sp) PADA RANSUM SAPI BALI BERBASIS EMPULUR BATANG KELAPA SAWIT FERMENTASI TERHADAP KECERNAAN FRAKSI SERAT

Nancy, Putri Mastuti (2018) PENGARUH SUPLEMENTASI (Saccharomyces cerevisiae dan Pediococcus sp) PADA RANSUM SAPI BALI BERBASIS EMPULUR BATANG KELAPA SAWIT FERMENTASI TERHADAP KECERNAAN FRAKSI SERAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan abstrak)
2. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
2. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text (KESIMPULAN DAN SARAN)
KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (44kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (302kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi (Saccharomyces cerevisiae dan Pediococcus sp) pada ransum sapi bali berbasis empulur batang kelapa sawit fermentasi terhadap kecernaan fraksi serat. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan menggunakan 16 ekor sapi Bali jantan berumur ± 2 tahun dengan rata-rata bobot badan antara 120-150 kg/ekor. Perlakuan pakan yang diterapkan sebagai berikut : A : 70% konsentrat + 30% Empulur BKSF; B : ransum A + Saccharomyces 1%; C : ransum A + Pediococcus sp 1%; D : ransum A + Saccharomyces 0,5% + Pediococcus sp 0,5%. Parameter yang diamati adalah kecernaan fraksi serat. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan empulur batang kelapa sawit fermentasi dengan penambahan Saccharomyces cerevisiae dan Pediococcus sp yaitu kecernaan NDF berbeda sangat nyata (P<0,01), ADF menunjukkan B dan C, berbeda nyata (P<0,05) terhadap D, C tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap B sedangkan D, C dan B sangat berbeda nyata (P<0,01) terhadap A. Selulosa menunjukkan perlakuan memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05). Hemiselulosa menunjukkan A tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan B dan C juga menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05) terhadap D tetapi B dan A berbeda nyata (P<0,05) terhadap C serta berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap D. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian empulur batang kelapa sawit fermentasi sampai taraf 30% dalam ransum ternak yang dikombinasikan dengan probiotik Pediococcus sp 0,5% dan 0,5% Saccharomyces cerevisiae berpotensi sebagai pengganti hijauan dan dapat menigkatkan kecernaan fraksi serat pada sapi bali Kata kunci : empulur batang kelapa sawit fermentasi, fraksi serat, suplementasi

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Yetti Marlida, MS
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Fakultas Peternakan
Date Deposited: 01 Aug 2018 15:32
Last Modified: 01 Aug 2018 15:32
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/37331

Actions (login required)

View Item View Item