IDENTIFIKASI KERUSAKAN DAN METODE PERKUATAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT

NUGRAFINDO, YANTO (2015) IDENTIFIKASI KERUSAKAN DAN METODE PERKUATAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT. Masters thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
201507271036th_tesis nugrafindo yanto 1220921003 magister teknik sipil.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Bangunan Kantor Gubernur Sumatera Barat merupakan salah satu bangunan yang tak luput dari kerusakan akibat gempa bumi 7,6 SR tanggal 30 September 2009 yang berpusat di laut 100 km dari Kota Padang. Setelah sekian lama terbengkalai, gedung ini direncanakan akan diperbaiki mulai tahun 2014. Kerusakan struktur gedung ini baru teridentifikasi setelah dilakukan pembongkaran terhadap semua partisi dan panel penutup kolom saat akan dilakukan perbaikan. Makalah ini membahas tentang penyebab kerusakan dan rekomendasi metode yang memungkinkan untuk perbaikan dan perkuatan struktur. Berdasarkan hasil observasi lapangan, beberapa bagian bangunan mengalami kerusakan terutama pada kolom-kolom lantai satu. Untuk mengetahui penyebab kerusakan, dilakukan analisis gedung Kantor Gubernur Sumatera Barat berdasarkan SNI 03-1726-2012 tentang Tata cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung. Hasil survei dan analisis struktur menunjukkan bahwa kerusakan pada kolomkolom lantai satu diakibatkan konfigurasi tulangan lentur yang tidak merata (tulangan hanya pada dua sisi) dan jarak tulangan geser yang terpasang tidak sesuai dengan standar yang ada. Perkuatan struktur yang direkomendasikan untuk Kantor Gubernur Sumatera Barat ini menggunakan tiga metode yaitu metode jacketing, pemasangan dinding geser dan pemasangan steel bracing. Jacketing yaitu menambah dimensi penampang kolom dan jumlah tulangan. Selanjutnya struktur dengan tiga macam metode perkuatan tersebut dianalisis untuk mengetahui peningkatan kapasitas struktur bangunan dibandingkan kondisi eksisting. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur yang sudah diperkuat mampu menahan beban-beban yang bekerja terutama beban gempa berdasarkan SNI SNI 03-1726-2012. Namun untuk mengatasi permasalahan ancaman benturan (pounding) karena gedung yang dipisahkan oleh dilatasi yang cukup kecil, direkomendasikan untuk memasang dinding geser di ketiga bagian gedung. Pemasangan dinding geser di semua bagian gedung mampu mereduksi gaya dalam dan simpangan gedung mencapai 90%. Kata kunci: analisis struktur, gempa, jacketing, dinding geser, steel bracing

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TH Building construction
Divisions: Pascasarjana Tesis
Depositing User: Ms Ikmal Fitriyani Alfiah
Date Deposited: 04 Feb 2016 03:57
Last Modified: 04 Feb 2016 03:57
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/372

Actions (login required)

View Item View Item