PENGARUH PENAMBAHAN DFM (Direct Fed Microbials) PADA RANSUM BERBASIS PELEPAH KELAPA SAWIT AMONIASI TERHADAP KONSUMSI, PERTAMBAHAN BERAT BADAN (PBB) DAN EFISIENSI PAKAN SAPI BALI

AFRINALDI, AFRINALDI (2018) PENGARUH PENAMBAHAN DFM (Direct Fed Microbials) PADA RANSUM BERBASIS PELEPAH KELAPA SAWIT AMONIASI TERHADAP KONSUMSI, PERTAMBAHAN BERAT BADAN (PBB) DAN EFISIENSI PAKAN SAPI BALI. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
01. COVER.pdf - Published Version

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
02. BAB I.pdf - Published Version

Download (217kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
03. BAB V.pdf - Published Version

Download (203kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
04. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (341kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Fulltext)
05. SKRIPSI FULL.compressed.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (570kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi DFM (Direct Fed Microbials) dan mengetahui jenis DFM terbaik yang dapat ditambahkan pada formulasi ransum komplit berbasis pelepah sawit amoniasi terhadap konsumsi ransum, PBB, efisiensi ransum ternak sapi bali secara in vivo. Penelitian ini menggunakan sapi Bali jantan yang berumur 1-2 tahun, sebanyak 12 ekor dengan berat badan berkisar 100-150 kg. Metode penelitian adalah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan yaitu ransum yang menggunakan : A. Pelepah sawit hasil amoniasi 40% + Konsentrat 60%, B. A + Saccharomyces cerevisiae 1%, C. A + 0,5 S. cerevisiae + 0,5 B. Amyloliquifaciens masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan sapi, dan efisiensi penggunaan ransum. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa konsumsi ransum, PBB dan efisiensi ransum tanpa DFM (A) berbeda nyata (P<0.05) dengan penambahan DFM (B dan C). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Suplementasi DFM tunggal jenis S. cerevisiae dan kombinasi S. cerevisiae dan B. amyloliquifaciens dapat menurunkan konsumsi pakan, meningkatkan PBB dan efisiensi ransum ternak sapi Bali. Konsumsi BK menurun dari 3,16 kg/ekor/hari (tanpa DFM/ ransum A ) menjadi 3,00 kg/ekor/hari (dengan DFM/ ransum C). Peningkatan PBB dan efisiensi ransum dari 0.53 kg/ekor/hari menjadi 0.63 kg/ekor/hari, dan 16,96% menjadi 21,34%. Kata kunci : Sapi Bali, DFM, Saccharomyses cerevisiae, Bacillus Amyloliquefaciens

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: DR. IR. MARDIATI ZAIN, M.SI
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Fakultas Peternakan
Date Deposited: 30 Jul 2018 10:51
Last Modified: 30 Jul 2018 11:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/37112

Actions (login required)

View Item View Item