Ranny, Anneliza (2016) Perbedaan Karakteristik Pasien Pneumonia Komunitas Dewasa dengan Usia Lanjut di Bangsal Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang 2014. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (221kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (150kB) | Preview |
|
|
Text (Kesimpulan dan Saran)
PENUTUP.pdf - Published Version Download (33kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA new.pdf - Published Version Download (125kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
SKRIPSI OK (1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pneumonia komunitas merupakan penyakit infeksi saluran napas bawah akut pada parenkim paru yang disebabkan oleh bakteri yang didapat dari masyarakat. Salah satu faktor risiko terjadinya pneumonia komunitas adalah usia lanjut. Karakteristik pasien pneumonia komunitas dewasa dan usia lanjut memiliki perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik pasien pneumonia komunitas dewasa dan usia lanjut di Bangsal Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 1 Januari 2014-31 Desember 2014. Penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif dengan menggunakan data rekam medik pasien yang dirawat di bangsal paru RSUP Dr. M. Djamil sejak 1 Januari 2014-31 Desember 2014. Subjek penelitian adalah pasien dengan diagnosis pneumonia komunitas yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini dan dianalisis beberapa variabel karakteristik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pneumonia komunitas lebih banyak terjadi pada dewasa <65 tahun (70,89%) daripada usia lanjut ≥65 tahun. Jenis kelamin laki-laki mendominasi pada kedua kelompok usia yaitu 73,08% pada dewasa dan 78,12% pada usia lanjut, dengan nilai p 0,756. Gejala klinik batuk lebih banyak pada kedua kelompok usia yaitu 91,03% pada dewasa dan 96,87% pada usia lanjut. Leukositosis lebih dominan pada kedua kelompok usia, tetapi lebih banyak pada dewasa (80,77%) dibandingkan usia lanjut (65,62%), dengan nilai p 0,147. Jenis kuman penyebab paling banyak adalah Klebsiella spp, tetapi lebih banyak pada dewasa (62,50% ) daripada usia lanjut (50,00%), dengan nilai p 0,870. Penyakit komorbid terbanyak pada dewasa adalah penyakit keganasan (20,45%), sedangkan pada usia lanjut adalah penyakit paru obstruktif kronis (29,41%). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan bermakna pada karakteristik pasien pneumonia komunitas dewasa dan usia lanjut. Kata kunci: pneumonia komunitas, dewasa, usia lanjut, karakteristik
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s1 pendidikan kedokter kedokteran |
Date Deposited: | 17 Mar 2016 08:33 |
Last Modified: | 17 Mar 2016 08:33 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3681 |
Actions (login required)
View Item |