INDUSTRI KERAJINAN SUNTIANG DI JORONG KAMPUANGPISANG NAGARI KOTO PANJANG KECAMATAN AMPEK KOTO KABUPATEN AGAM 1990-2015

OLIF, PUTRA EFFENZA (2018) INDUSTRI KERAJINAN SUNTIANG DI JORONG KAMPUANGPISANG NAGARI KOTO PANJANG KECAMATAN AMPEK KOTO KABUPATEN AGAM 1990-2015. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1 COVER+ ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (375kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
2 BAB I.pdf - Published Version

Download (537kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V KESIMPULAN)
3 Bab V.pdf - Published Version

Download (261kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (479kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL)
5 skripsi full fix.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul ”Industri Kerajinan Suntiang di Jorong Kampuangpisang Nagari Koto Panjang, Kabupaten Agam 1990-2015”, sebuah kajian sejarah sosial ekonomi. Penelitian ini mengkaji tentang perkembangan yang terjadi pada industri kerajinan suntiang di Jorong Kampuangpisang. Awal munculnya industri kerajinan suntiang, maju mundurnya usaha industri kerajianan suntiang, perkembangan produk suntiang, serta dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan terhadap masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahap tahap pertama yaitu , heuristik yaitu mencari, menggali dan mengumpulkan bahan-bahan sumber. Sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber tulis primer (dokumen-dokumen, surat keputusan pemerintah daerah, foto, dan data lainnya), dan sumber tulis sekunder (buku, skripsi, jurnal dan laporan penelitian). Tahap kedua yaitu, kritik menguji akurasi dan keabsahan sumber sejarah berdasarkan penganalisaan yang mendalam. Kritik dibagi menjadi dua yaitu kritik intern dan ekstern. Kritik intern yaitu pengujian terhadap isi informasi dari sumber tersebut. Kritik ekstern yaitu pengujian terhadap materi sumber tersebut. Tahapan ketiga yaitu interpretasi yaitu menetapkan makna dan saling keterkaitan hubungan dari fakta yang telah diperoleh. Tahapan keempat yaitu historiografi yaitu penulisan sejarah. Munculnya industri kerajinan suntiang berawal dari inisiatif salah seorang penduduk Jorong Kampuangpisang yang mulai mengolah bahan-bahan logam menjadi suntiang pada tahun 1978. Hal ini dilatarbelakangi oleh masyarakat Kampuangpisang yang sebelumnya telah menjadi pengrajin berbagai jenis aksesoris. Melihat perkembangannya, masyarakat mulai terdorong untuk merintis usaha industri kerajinan suntiang dan berhasil dalam menjalankan usaha ini. Keberadaan industri kerajinan suntiang mampu memajukan perekonomian dan meningkatkan taraf kehidupan pengusaha dan para tenaga kerja yang terlihat dari tercukupnya kebutuhan, pembangunan rumah, serta tingkat pendidikan. . ABSTRACT This thesis is entitled "Suntiang Craft Industry in Jorong Kampuangpisang Nagari Koto Panjang, Kabupaten Agam 1990-2015", a study of socio-economic history. This study examines the developments in the handicraft industry in Jorong Kampuangpisang. The beginning of the emergence of the suntiang handicraft industry, the resignation of the suntahan industrial business, the rapid development of products, and the socio-economic impacts caused to the community. The method used in this study is a historical method that consists of four stages of the first stage is, heuristik that is searching, digging and collecting materials sources. The sources used in this study are primary writing sources (documents, local government decree, photographs, and other data), and secondary writing sources (books, theses, journals and research reports). The second stage is that critics examine the accuracy and validity of historical sources based on deep analysis. Criticism is divided into two: internal and external criticism. Internal criticism is testing the contents of information from these sources. External criticism is testing the source material. The third stage is the interpretation of defining the meaning and interrelationships of the facts that have been obtained. The fourth stage is historiography, which is historical writing. The emergence of suntiang craft industry originated from the initiative of one of Jorong Kampuangpisang residents who began processing metal materials became suntiang in 1978. This is motivated by Kampuangpisang people who had previously been a craftsman of various types of accessories. Seeing its development, the community began to be encouraged to pioneer the handicraft industry and succeed in running this business. The existence of handicraft industry suntiang able to promote the economy and improve the living standards of employers and workers visible from the needs, the construction of houses, and the level of education.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Drs. Sabar, M.Hum
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
D History General and Old World > DS Asia
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: S1 Ilmu Sejarah
Date Deposited: 27 Jul 2018 10:04
Last Modified: 27 Jul 2018 10:04
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36456

Actions (login required)

View Item View Item