EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ULKUS DIABETIKUM DI IRNA PENYAKIT DALAM RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PADA BULAN FEBRUARI-APRIL TAHUN 2018

Anggun, Fatimah (2018) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ULKUS DIABETIKUM DI IRNA PENYAKIT DALAM RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PADA BULAN FEBRUARI-APRIL TAHUN 2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (237kB) | Preview
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I (PENDAHULUAN).pdf - Published Version

Download (198kB)
[img] Text (Bab V Penutup)
BAB AKHIR (PENUTUP).pdf - Published Version

Download (188kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (342kB) | Preview
[img] Text (skripsi fulltext)
SKRIPSI SARJANA FARMASI_ANGGUN FATIMAH_1411012062.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penggunaan antibiotik yang rasional sangat diperlukan untuk mengurangi terjadinya resistensi bakteri, tingkat keparahan penyakit, biaya pengobatan, dan lama waktu perawatan bagi penderita infeksi ulkus diabetikum. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran karakteristik demografi dan klinis, pola penggunaan antibiotik, ketepatan penggunaan antibiotik, serta hubungan karakteristik demografi dan klinis terhadap clinical outcome dan rasionalitas antibiotik. Penelitian dilakukan secara prospektif. Sebanyak 28 pasien ulkus diabetikum dari bulan Februari-April 2018 di IRNA Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang memenuhi kriteria inklusi. Karakteristik demografi menunjukkan mayoritas adalah pasien perempuan (60,72%), pasien umur 45-60 tahun (46,44%), tidak bekerja (53,57%), pendidikan SMA (67,86%). Karakteristik klinis pasien menunjukkan mayoritas lama menderita DM < 10 tahun (71,43%), lama dirawat 3-7 hari (53,57%), riwayat tukak 1-3 bulan (60,72%), Infeksi berat (71,43%), clinical outcome membaik (71,43%). Pola penggunaan terbanyak antibiotik tunggal Seftriakson (13%), Metronidazol (13%) dan kombinasi antibiotik Seftriakson + Metronidazol (26,1%). Penilaian ketepatan berdasarkan tepat indikasi (100%), tepat pasien (100%), tepat obat (89,28%), tepat regimen dosis (57,14%), dan tidak ada potensi interaksi obat (67,85%). Berdasarkan analisa statistik, tidak ada hubungan yang bermakna antara karakteristik demografi dan klinis terhadap clinical ouctome dan rasionalitas antibiotik (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa pengobatan antibiotik pada pasien ulkus diabetikum belum rasional. Kata kunci: ulkus diabetikum, penggunaan antibiotik, ketepatan, rasional

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Yelly Oktavia Sari, S.Si., M.Pharm, Apt
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 26 Jul 2018 10:14
Last Modified: 15 Aug 2023 02:05
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36379

Actions (login required)

View Item View Item