Axel, Dorinza (2018) Perbandingan Distorsi Harmonik pada Keluaran Generator Induksi dan Generator Sinkron Akibat Penggunaan ELC (Electronic Load Controller). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (261kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (193kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (62kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (192kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
Abstract
Penggunaan Generator Induksi Penguatan Sendiri (GIPS) dan generator sinkron sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sekarang ini hampir sama-sama digunakan. Sebagai alat penunjang pada sistem PLTMH khususnya sistem terisolasi, digunakanlah Electronic Load Controller (ELC) yang berguna untuk menjaga stabilitas dan ketahanan sistem pembangkit akibat perubahan pada sisi beban (konsumen). Penggunaan ELC pada PLTMH dengan sistem terisolasi dapat mengakibatkan masalah kualitas daya. Hal ini terjadi karena penggunaan beban nonlinear berupa komponen elektronika yang digunakan pada perancangan ELC dapat membangkitkan arus dan tegangan harmonik pada keluaran generator. GIPS dan Generator sinkron pada sistem terisolasi memiliki efek yang berbeda terhadap harmonisa akibat pemakaian ELC karena perbedaan rangkaian ekivalen pada kedua jenis generator tersebut. Pada penelitian ini dilakukan simulasi dan uji laboratorium dimana hasil simulasi digunakan sebagai dasar perancangan ELC dan uji laboratorium perambatan harmonisa pada penggunaan ELC di kedua jenis generator dengan daya yang sama yaitu sebesar 0,8 kW. Data hasil simulasi dan uji laboratorium memperlihatkan bahwa perambatan arus harmonik yang diakibatkan oleh penggunaan ELC pada GIPS mampu mereduksi harmonisa lebih baik dari generator sinkron pada pengukuran di sisi keluaran generator. Dimana GIPS menghasilkan harmonik arus sebesar 9,15% sampai 5,38% secara simulasi dan 10,5% sampai 6,5% secara pengujian. Sedangkan Generator Sinkron menghasilkan harmonik arus sebesar 13,14% sampai 4,35% secara simulasi dan 15,3% sampai 7,3% secara pengujian. Spektrum harmonik yang dihasilkan menunjukkan bahwa kedua generator menghilangkan harmonisa pada orde tinggi dan mengurangi harmonik pada orde rendah. Kata Kunci : Generator Induksi Penguatan Sendiri, Generator Sinkron, Electronic Load Controller (ELC), Harmonisa, Total Harmonic Distortion (THD)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Refdinal Nazir, Ph.D |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Elektro |
Depositing User: | S1 Teknik Elektro |
Date Deposited: | 25 Jul 2018 15:25 |
Last Modified: | 25 Jul 2018 15:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/35964 |
Actions (login required)
View Item |