ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN UNIT BISNIS PERTOKOAN DARI KOPERASI KELUARGA BESAR SEMEN PADANG (KKSP) UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA

RAHMAT, WIJAYA (2015) ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN UNIT BISNIS PERTOKOAN DARI KOPERASI KELUARGA BESAR SEMEN PADANG (KKSP) UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan.

[img] Text
201502241106th_skripsi rahmat wijaya.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Dalam perekonomian, Indonesia memiliki banyak sektor yang dapat dijadikan sebagai penyumbang pendapatan bagi negara. Sektor-sektor tersebut antara lain adalah sektor perdagangan, sektor kesehatan, sektor pariwisata dan lain lain. Masing-masing sektor tersebut diharapkan mampu dikembangkan oleh pemerintah sebagai asset yang dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan termasuk sistem perekonomian yang berbasis koperasi. Sejak Negara Indonesia diproklamasikan telah ditetapkan dalam UUD 1945 bahwa perekonomian Indonesia dilaksanakan atas dasar demokrasi ekonomi, di mana perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Rumusan ini merupakan hasil pemikiran Bung Hatta beserta Bung Karno tentang sistem perekonomian setelah mempertimbangkan saran dari Ki Hajar Dewantara. Bangun perusahaan yang sesuai dengan perekonomian Indonesia adalah koperasi. Berdasarkan atas penjelasan pasal 33 UUD 1945, dapat diketahui bahwa koperasi merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat kuat kedudukannya, karena jelas-jelas diamanatkan oleh UUD 1945. Dari penjelasan pasal 33 UUD 1945 secara eksplisit disebutkan bahwa pelaku ekonomi adalah sektor negara dan koperasi, sedangkan sektor swasta hanya disebut secara implisit. Oleh sebab itu semua warga negara Indonesia berkewajiban untuk melestarikan dan mengembangkan koperasi sebagai salah satu sektor ekonomi Indonesia sejajar dengan badan usaha milik Negara dan usaha swasta. Semakin berkembangnya perekonomian nasional, juga dihadapi oleh dunia usaha termasuk koperasi dan usaha kecil menengah saat ini. Perkembangan yang terjadi dalam dunia usaha sangat cepat dan dinamis. Koperasi merupakan salah satu bentuk badan usaha yang sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia yang pantas untuk ditumbuhkembangkan sebagai badan usaha yang penting. Koperasi harus tampil sebagai organisasi yang dapat membentuk kekuatan ekonomi bersama-sama untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik bagi anggotanya. Itu pula yang mendorong PT. Semen Padang untuk mendirikan koperasi perusahaan guna menunjang kesejahteraan karyawannya dan juga karyawan beberapa anak perusahaannya. Membahas tentang koperasi di indonesia, telah diatur oleh UndangUndang No. 25 Tahun 1992. Didefinisikan koperasi sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi dengan melandasi kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Di Indonesia, prinsip koperasi telah dicantumkan dalam UU No.12 Tahun 1967 dan UU No. 25 Tahun 1992. Koperasi PT. Semen Padang yang diberi nama Koperasi Keluarga Besar Semen Padang dan disingkat dengan KKSP. Koperasi ini memiliki cakupan usaha yang cukup luas. Kegiatanya usahanya atau unit bisnis yang dimilikinya antara lain adalah simpan pinjam, pertokoan, varia usaha, perdagangan umum, supplier/kontraktor, cleaning service, pabrik kantong semen. SPBU, semen curah. Segi unit bisnis utama yang akan peneliti bahas adalah unit pertokoan. Dalam menjalankan aktifitas perusahaaannya, unit bisnis pertokoan ini menyediakan alat-alat pemuas kebutuhan sehari hari. Karena KKSP merupakan badan usaha yang dimiliki PT. Semen Padang, otomatis lebih dari 95% pasar dari koperasi ini diperuntukan bagi PT. Semen Padang dan beberapa anak perusahaannya seperti PT. Igasar, PT. Pasoka, PT. Yasiga yang tergabung menjadi anggota koperasi. Unit bisnis pertokoan ini berfungsi untuk menyediakan bahan-bahan kebutuhan sehari-hari, seperti pengadaan dan penyaluran kebutuhan sembako, barang-barang bangunan dan listrik, alat tulis, pengadaan kendaraan dan barang-barang lainnya. Dalam aktifitas yang dilakukan oleh unit bisnis pertokoan ini terdapat aktifitas pemasaran, penjualan, penditribusian dan pendukung. Semua aktifitas tersebut berhubungan dengan usaha retail yaitu pengadaan kebutuhan sehari-hari dan menyalurkannya ke konsumen akhir. Sistem pembayaran yang diterapkan adalah pembayaran bisa berupa cash maupun kredit. Sistem kredit hanya diperuntukan bagi anggota dari koperasi. Barang yang dibeli oleh anggota koperasi dengan menggunakan sistem kredit akan menimbukan piutang bagi unis bisnis pertokoan ini. Pembayarannya akan dilakukan dengan pemotongan gaji saat anggota koperasi tersebut menerima gaji. Dari sektor/unit bisnis pertokoan ini merupakan penyumbang 10% dari keseluruhan pendapatan koperasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Ekonomi > Manajemen
Depositing User: Mr Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 28 Jan 2016 03:27
Last Modified: 28 Jan 2016 03:27
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/356

Actions (login required)

View Item View Item