YOSSI, WINDRIA (2018) ANALISIS DAN PEMETAAN KEMISKINAN MULTIDIMENSI PROVINSI SUMATERA BARAT. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK MPI YOSSI OK UPLOAD.pdf - Published Version Download (451kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I MPI YOSSI.pdf - Published Version Download (351kB) | Preview |
|
|
Text (Bab VII Kesimpulan dan Saran)
BAB VII MPI YOSSI.pdf - Published Version Download (219kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka MPI YOSSI.pdf - Published Version Download (343kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text)
TISIS MPI YOSSI OK FULL UPLOAD.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Dalam konteks kemiskinan selama ini, pengukuran kemiskinan selalu diukur dari dimensi pengeluaran/ konsumsi dan pendapatan, sedangkan perangkap kemiskinan itu meliputi banyak dimensi seperti rendahnya pendidikan, keterbatasan lapangan pekerjaan, buruknya kualitas kesehatan, kurangnya partisipasi sosial dan politik, serta lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kemiskinan di Provinsi Sumatera Barat menggunakan pendekatan multidimensional. Dari penelitian ini diharapkan dapat mengetahui kondisi, distribusi, dan pekembangan kemiskinan multidimensional di tahun 2016. Dalam pendekatan multidimensional, kemiskinan diukur dan dianalisis dengan mempertimbangkan dimensi non-moneter yaitu: dimensi kesehatan, dimensi pendidikan, dan dimensi standar kualitas hidup. Pengukuran kemiskinan multidimensi dalam penelitian ini menggunakan metode Alkire-Foster. Metode ini diperkenalkan oleh Alkire dan Foster (2007) yang kemudian diadopsi oleh UNDP untuk menghitung Indeks Kemiskinan Multidimensi (MPI) sebagai fitur permanen dalam Human Development Report sejak 2010. Dengan menggunakan data Susenas 2016, hasil berikut diperoleh: (1) Kondisi kemiskinan diukur dengan mempertimbangkan dimensi non-moneter memberikan gambaran yang berbeda dibandingkan hanya dengan mempertimbangkan dimensi moneter; (2) Kemiskinan di Sumatera Barat adalah fenomena pedesaan yang ditunjukkan oleh dominasi indikator yang terdeprivasi lebih tinggi di wilayah pedesaan; (3) indikator pemakaian bahan bakar memasak, akses pra sekolah, dan sanitasi merupakan indikator dengan deprivasi (ketidakmampuan akses) tertinggi pada penduduk miskin multidimensi; (4) Secara spasial, Kota Solok merupakan Kabupaten/Kota dengan persentase penduduk miskin multidimensi yang relatif lebih rendah dari wilayah lain di Sumatera Barat. Dari sudut pandang kemiskinan secara umum, kemiskinan multidimensi relatif lebih tinggi dibandingkan kemiskinan moneter. Oleh karena itu, pengukuran multidimensi diperlukan guna melengkapi pengukuran kemiskinan moneter agar mampu memberikan gambaran komprehensif dalam estimasi kemiskinan. Kata kunci: Alkire-Foster Method, Deprivasi, Rumah Tangga, Susenas, SDGs
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Sofyardi, SE, MA |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 perencanaan pembangunan |
Date Deposited: | 23 Jul 2018 12:01 |
Last Modified: | 23 Jul 2018 12:01 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/35577 |
Actions (login required)
View Item |