PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP FETUS PADA MENCIT DIABETES

Fadilla, Septria Zelli (2018) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP FETUS PADA MENCIT DIABETES. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (225kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5 (Penutup-Kesimpulan))
BAB 5 (Penutup-Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (209kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (356kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Diabetes melitus adalah salah satu penyakit yang dapat terjadi pada masa kehamilan. Penyakit ini dapat menyebabkan pengaruh yang buruk terhadap janin seperti kelainan malformasi, makrosomia dan kematian. Pada penelitian ini, dilakukan pengujian mengenai pengaruh pemberian ekstrak etanol biji jintan hitam (Nigella sativa L.) terhadap fetus pada mencit diabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ekstrak etanol biji jintan hitam dalam melindungi dan mengurangi kelainan dan cacat bawaan pada fetus. Kondisi diabetes pada hewan percobaan diperoleh dengan menginduksikan aloksan dengan dosis 200 mg/kgBB. Ekstrak biji jintan hitam diberikan secara oral dengan dosis 300 mg/kgBB, 600 mg/kgBB dan 1200 mg/kgBB pada hari ke-6 sampai hari ke-15 kehamilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian aloksan dengan dosis 200 mg/kgBB dapat menyebabkan kelainan pada fetus berupa cleft palate, tapak resorpsi, hambatan pertumbuhan, hemoragi dan kematian. Pada pemberian aloksan dan ekstrak biji jintan hitam pada dosis 300 mg/kgBB ditemukan kelainan berupa tapak resorpsi dan hambatan pertumbuhan. Pada pemberian aloksan dan ekstrak biji jintan hitam pada dosis 600 mg/kgBB hanya ditemukan fetus dengan hambatan pertumbuhan. Pada pemberian aloksan dan ekstrak biji jintan hitam pada dosis 1200 mg/kgBB ditemukan kelainan berupa tapak resorpsi, hambatan pertumbuhan dan hemoragi. Berdasarkan uji statistik ANOVA didapatkan hasil bahwa pemberian ekstrak biji jintan hitam tidak mempengaruhi berat badan induk dan jumlah fetus tetapi mempengaruhi berat badan fetus secara bermakna. Hasil menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol biji jintan hitam belum mampu melindungi fetus secara keseluruhan dari cacat malformasi yang disebabkan oleh penyakit diabetes melitus. Kata kunci: biji jintan hitam, diabetes, cacat bawaan, etanol

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Almahdy A, Apt.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 23 Jul 2018 11:49
Last Modified: 23 Jul 2018 11:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/35514

Actions (login required)

View Item View Item