IDENTIFIKASI KERAGAMAN GEN INSULIN-LIKE GROWTH FACTOR 1 RECEPTOR (IGF-1RǀTaqI) PADA SAPI PESISIR DAN SAPI SIMMENTAL MENGGUNAKAN METODE PCR-RFLP

Hulfandi, Afrianto (2018) IDENTIFIKASI KERAGAMAN GEN INSULIN-LIKE GROWTH FACTOR 1 RECEPTOR (IGF-1RǀTaqI) PADA SAPI PESISIR DAN SAPI SIMMENTAL MENGGUNAKAN METODE PCR-RFLP. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover & Abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version

Download (259kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I. PENDAHULUAN)
BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V. KESIMPULAN)
BAB V. KESIMPULAN.pdf - Published Version

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (202kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Teks)
Skripsi Full Teks.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman gen IGF-1R dengan enzim restriksi TaqI pada sapi Pesisir dan sapi Simmental menggunakan metode PCR-RFLP (Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length Polymorphism). Penelitian ini menggunakan 140 sampel darah sapi Pesisir dan 75 sampel darah sapi Simmental yang didapatkan dari penelitian sebelumnya. Gen IGF-1R diamplifikasi menggunakan PCR (Polymerase Chain Reaction) dengan pasangan primer forward 5’- AAG CCG CTG TGT GAG AAG TC -3’ dan reverse 5’- CAA TAG AGC CAC ACC CAC CT -3’ yang menghasilkan ukuran fragmen sepanjang 179 bp. Produk amplifikasi direstriksi dengan enzim TaqI yang mengenali situs pemotongan T↓CGA. Hasil penggenotipan diperoleh 3 macam genotip pada sapi Pesisir yaitu genotip homozigot (+/+), heterozigot (+/-) dan homozigot (-/-), sedangkan pada sapi Simmental diperoleh 2 macam genotip yaitu genotip homozigot (+/+) dan heterozigot (+/-). Hasil analisis data frekuensi genotip pada sapi Pesisir dengan genotip homozigot (+/+) sebesar 0,071; heterozigot (+/-) sebesar 0,700 dan homozigot (-/-) sebesar 0,229; sedangkan pada sapi Simmental frekuensi genotip homozigot (+/+) sebesar 0,040 dan heterozigot (+/-) sebesar 0,960. Nilai frekuensi alel pada sapi Pesisir dengan alel (+) sebesar 0,421 dan alel (-) sebesar 0,579; sedangkan pada sapi Simmental frekuensi alel (+) sebesar 0,520 dan alel (-) sebesar 0,480. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa frekuensi gen IGF-1R|TaqI pada populasi sapi Pesisir dan sapi Simmental berada dalam ketidakseimbangan Hardy-Weinberg. Kata Kunci: Enzim TaqI, IGF-1R, PCR-RFLP, Sapi Pesisir, Sapi Simmental.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Ir. H. Yurnalis, M.Sc
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Fakultas Peternakan
Date Deposited: 23 Jul 2018 12:39
Last Modified: 23 Jul 2018 12:39
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/35487

Actions (login required)

View Item View Item