ANALISIS SISTEM TATALAKSANA MANAJEMEN TERADU BALITA SAKIT PADA KEJADIAN PNEUMONIA BALITA DI PUSKESMAS TARUSAN TAHUN 2018

Nurmalisah, Putri (2018) ANALISIS SISTEM TATALAKSANA MANAJEMEN TERADU BALITA SAKIT PADA KEJADIAN PNEUMONIA BALITA DI PUSKESMAS TARUSAN TAHUN 2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 6 penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version

Download (63kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (95kB) | Preview
[img] Text (skripsi full text)
skripsi full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

TujuanPenelitian Cakupan penemuan kasus pneumonia di Puskesmas Tarusan melebihi prakiraan kejadian hingga mencapai 169,3%. Puskesmas Tarusan dalam pelayanan MTBS belum berjalan dengan semestinya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem tatalaksana manajemen terpadu balita sakit pada kejadian pneumonia di puskesmas Tarusan tahun 2018. Metode Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pemilihan informan ditentukan dengan teknik Purposive Sampling dengan informan staf Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Kepala Puskesmas Tarusan, petugas MTBS dan orang tua balita. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi lapangan, dan telaah dokumen. Pengolahan dan analisa data menggunakan analisis isi. Hasil Berdasarkan hasil penelitian komponen input, petugas yang memberikan pelayanan berjumlah dua orang. Tenaga medis yang khusus untuk pelayan MTBS belum ada. Sebagian prasarana belum tersedia. Dana MTBS berasal dari dana BOK dan JKN. Pedoman yang digunakan dalam tatalaksana menggunakan Bagan dan Modul MTBS. Komponen proses, penilaian dan klasifikasi serta tindakan pada balita sakit sudah sesuai dengan standar Bagan MTBS, pemberian resep obat kepada balita sakit di puskesmas Tarusan tidak hanya dilakukan oleh dokter namun juga petugas MTBS. Proses konseling yang diberikan petugas MTBS masih kurang. Petugas belum mengingatkan semua ibu yang membawa balita sakit untuk melakukan kunjungan ulang 2 hari setelah pengobatan. Kesimpulan Pelaksanaan tatalaksana MTBS di Puskesmas Tarusan masih memiliki kekurangan dan membutuhkan perbaikan untuk lebih maksimal dalam memberikan konseling kepada ibu balita dan menambah jumlah dokter di Puskesmas Tarusan. DaftarPustaka : 41 (1990-2017) Kata Kunci : MTBS, Pneumonia balita, Puskesmas

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Syafrawati, SKM, M.Comm Health Sc
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 18 Jul 2018 16:53
Last Modified: 18 Jul 2018 16:53
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/35283

Actions (login required)

View Item View Item