Maya, Purnamasari (2018) ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PAJANAN PM10 DAN HUBUNGAN DENGAN GANGGUAN ISPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KAWASAN PABRIK SEMEN TAHUN 2018. Diploma thesis, UniversitasAndalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (79kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (72kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (118kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (68kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSIFULL_MAYAPURNAMASARI_1411211023.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
Abstract
Tujuan Penelitian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit terbesar yang menyerang balita dan anak-anak dan dapat menyebabkan kematian. Aktivitas dalam sektor industri semen menghasilkan polutan pencemar PM10 yang menjadi faktor risiko gangguan ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko kesehatan dalam Analisis Risiko Kesahatan Lingkungan (ARKL) yang dinyatakan dengan nilai Risk Quotient(RQ), status gizi, ventilasi dan kepadatan kelas, dan hubungannya terhadap gangguan ISPA pada siswa sekolah dasar di kawasan pabrik semen. Metode Penelitian ini bersifat observational dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian ini merupakan siswa sekolah dasar yang berada di kawasan pabrik semen, dengan 101 responden. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Sample PM10 diukur menggunakan HVAS pada udara ambien sekolah. Lokasi titik sampling ditentukan menggunakan radius jarak dari titik pusat pabrik. Data pola aktivitas, kondisi sekolah, dan gangguan ISPA dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner. Hasil Hasil ARKL menunjukan bahwa siswa SD berada di lingkungan sekolah dengan konsentrasi PM10 yang aman dengan nilai RQ < 1. Hasil chi square test variabel RQ, RQ semua responden aman. Sedangkan variabel status gizi(p=1), ventilasi(p=0,0871)dan kepadatan kelas(p=0,082) tidak terdapat hubungan yang signifikan. Kesimpulan Berdasarkan penelitian ini tidak ditemukan hubungan gangguan ISPA akibat risiko paparan debu PM10, status gizi, ventilasi dan kepadatan kepadatan kelas siswa sekolah dasar. Meski begitu sebaiknya pihak sekolah tetap melakukan tindakan pencegahan dengan meningkatkan vegetasi, memberikan pengetahuan gizi, membuka jendela setiap pagi, dan membatasi jumlah siswa setiap kelas. Daftar Pustaka : 64 (1999-2018) Kata Kunci : Analisis Risiko, ISPA, PM10
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Aria Gusti, SKM, M. Kes |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 18 Jul 2018 15:20 |
Last Modified: | 18 Jul 2018 15:20 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/35196 |
Actions (login required)
View Item |