Fikra, Nurul Indra (2018) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Sleep Paralysis pada Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Andalas Angkatan 2014. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan abstrak)
COVER + ABSTRAK.pdf - Published Version Download (166kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (73kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 6 Penutup)
BAB 6.pdf - Published Version Download (63kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (141kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
Full Text Skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Sleep paralysis (SP) merupakan fenomena yang cukup lazim terjadi tetapi jarang diteliti. Meskipun masih ada kontroversi terhadap faktor-faktor yang berpengaruh, sejumlah studi telah menganalisis bahwa stres, kelelahan, kecemasan, dan sleep hygiene merupakan faktor risiko yang berperan terhadap terjadinya SP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian SP dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian SP pada mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Andalas angkatan 2014. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 150 orang. Kriteria inklusi adalah mahasiswa Pendidikan Dokter angkatan 2014 yang bersedia mengikuti penelitian dengan kriteria eksklusi mahasiswa yang sedang mengalami gangguan aktivitas harian akibat trauma fisik dan mengonsumsi obat-obatan psikiatri. Pengambilan data menggunakan kuesioner USEQ dan WUSEQ dari tanggal 20 April sampai 20 Mei 2018 di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Analisis data menggunakan analisis univariat dan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Kejadian sleep paralysis dialami oleh 68,7% (103 orang) mahasiswa dengan rata-rata usia 21,65 tahun dan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (70,9%). Di antara mahasiswa yang mengalami SP, kelelahan dialami oleh 70,9% (73 orang), stres dialami oleh 68,9% (71 orang), kecemasan dialami oleh 47,6% (49 orang), dan perubahan pola tidur dialami oleh 42,7% (44 orang). Waktu tidur di malam hari yang terbanyak dari mahasiswa dengan SP adalah pukul 24.00-01.00 WIB. Durasi tidur malam hari paling banyak adalah 5-6 jam. Waktu paling sering terjadinya SP adalah sesaat ketika terbangun dari tidur. Posisi tidur terbanyak ketika mengalami SP adalah telentang. Kata kunci: mahasiswa, pendidikan dokter, sleep hygiene, sleep paralysis
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Hendra Permana, Sp.S, M.Biomed |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 03 Jul 2018 16:16 |
Last Modified: | 03 Jul 2018 16:16 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/34918 |
Actions (login required)
View Item |