Eksistensi Komisioner Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender pada Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

IRMA, NOVITA (2018) Eksistensi Komisioner Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender pada Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Masters thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) abstrak.pdf - Published Version Download (346kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
Preview	Text (Bab 5 Penutup) BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (Tesis Full Text) Tesis full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (50MB)

Abstract

Lembaga penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum bertugas melaksanakan proses penyelenggaraan tahapan pemilu. Eksistensi perempuan dalam bidang kepemiluan bukan hanya masalah kesetaraan dengan kaum laki-laki, akan tetapi bagian dari upaya mendorong partisipasi politik perempuan. Eksistensi perempuan sebagai penyelenggara pemilu ini akan memainkan peran utama dalam memaksimalkan keikutsertaan perempuan dalam pemilu. Tindakan utama yang dapat dilakukan oleh komisioner perempuan ini pada setiap tahapan adalah untuk memastikan kebutuhan perempuan dipertimbangkan serta dimasukkan ke dalam program atau kebijakan yang dirancang dan diterapkan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang demokratis dan lebih terwakili. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis eksistensi komisioner perempuan dalam mewujudkan kesetaraan gender serta peluang dan tantangan pada Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif menekankan pada aspek gender lebih tepatnya adalah penelitian feminis (feminisme research) yang berfokus pada pengalaman dan kehidupan perempuan dalam rangka memahami perilaku sosial yang ada serta dengan menggunakan sumber-sumber data sekunder yang relevan dengan analisa yang akan dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis adanya diskriminasi dan ketidakadilan gender dalam eksistensi komisoner perempuan pada Komisi Pemilihan Umum di Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Fakta di lapangan masih terjadi ketimpangan gender dalam komposisi struktur keanggotaan Komisi Pemilihan Umum di Sumatera Barat. Komisioner perempuan ini masih sangat minim secara kuantitatif akibat belum terpenuhinya kuota 30 %. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa sebagian besar komisioner perempuan ini merasakan masih ada diskriminasi dan ketidakadilan gender serta masih banyak hambatan dan tantangan yang ditemukan dalam mewujudkan kesetaraan gender dan kesempatan perempuan terbatasi dalam menjalankan tugas-tugas kepemiluan. Bentuk eksistensinya diwujudkan melalui peran-perannya sebagai anggota KPU sesuai dengan tugas dan kewenangan mereka dalam divisi-divisi yang menjadi tanggung jawab mereka masing-masing yang sudah mulai sadar dan paham serta sudah mulai sensitif dan proaktif dengan persoalan-persoalan dan isu-isu gender/perempuan dalam menjalankan fungsinya sebagai penyelenggara pemilu. Tantangan dan kendala seperti rintangan sosial berupa budaya patriaki juga masih terasa dalam masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat. Selain itu faktor stereotipe, marjinalisasi, subordinasi, serta double burden juga masih sangat mempengaruhi eksistensi komisioner perempuan ini dalam mewujudkan kesetaraan gender. Kata Kunci : Eksistensi, Perempuan, Komisi Pemilihan Umum, Kesetaraan Gender

Actions (login required)

View Item